ILUSTRASI. Pengunjung memasuki studio untuk menonton film di Cinema XXI Mal Kota Kasablanka, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Initial Public Offering (IPO) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) membuka berbagai fakta yang selama ini samar-samar soal bisnis layar lebar di Indonesia. Diantaranya soal peta penguasaan di bisnis bioskop.
Meski pada 2003 dan 2009 silam Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan Cinema XXI tidak terbukti melakukan monopoli distribusi film impor dan nasional, faktanya bisnis bioskop tanah air memang dikuasai oleh perusahaan milik Keluarga Benny Suherman itu.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.