Menilik Token Fan Negara Peserta Piala Dunia

Kamis, 24 November 2022 | 04:55 WIB
Menilik Token Fan Negara Peserta Piala Dunia
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran Piala Dunia FIFA 2022 mengangkat pamor altcoin yang berhubungan dengan event sepakbola terbesar di Bumi  ini. Bagi pelaku pasar aset kripto pertandingan ini juga menjadi angin segar di saat pasar aset kripto lesu. 

Data Coinmarketcap menunjukkan, ada empat fan token negara peserta Piala Dunia FIFA 2022. Masing-masing adalah Brazil National Football Team Fan token (BFT), Argentine Football Association Fan token (ARG), Portugal National Team Fan token (POR) dan Spain National Fan token (SNFT). Ada juga token klub sepakbola Prancis, Paris Saint Germain Fan Token. 

Jika melihat data Coinmarketcap, keseluruhan koin tersebut mengalami kenaikan sepanjang tahun ini. Bahkan animo dan volume transaksi dari pelaku pasar juga ikut melonjak saat gelaran turnamen tersebut. 

Baca Juga: Menimbang Keuntungan Emiten Sponsor Siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menjelaskan, pada dasarnya fan token kripto masih relatif baru. Fan token membuat hubungan penggemar dengan klub semakin dekat karena pemiliknya bisa terlibat dalam pengelolaan manajemen klub dan berbagai keputusan masa depan tim kesayangannya. 

"Semakin banyak fan token yang dimiliki seorang penggemar, semakin besar pula pengaruhnya dan itu menunjukkan seberapa besar loyalitasnya," ujar Afid, Rabu (23/11).

Bagi Afid, fan token ini bisa menjadi pijakan baru di tengah lesunya market kripto. Dia memperkirakan di saat Piala Dunia 2022 berlangsung yakni hingga 18 Desember 2022 maka animo fan token meninggi. "Fan token juga menjadi sumber pendapatan baru bagi tim sepakbola di masa depan," kata dia.

Pergerakan altcoin token negara peserta Piala Dunia dinilai akan berfluktuasi sesuai dengan hasil pertandingan. Misalnya saja, Argentine Football Association Fan token (ARG) sempat naik 17,68% dan sukses mencapai level tertinggi dalam dua pekan lalu di harga US$ 8,12. 

Baca Juga: Menimbang Efek GOTO Jadi Sponsor Siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia

Tetapi, setelah Timnas Argentina kalah pada Selasa malam (22/11), fan token ARG juga langsung anjlok hingga 28% dalam 24 jam terakhir. Padahal, Afid mencermati, empat jam sebelum pertandingan harga token ARG berada di kisaran US$ 7,56. Harga ARG kemudian terbenam setelah pertandingan berakhir di kisaran US$ 4,96.

Kapitalisasi pasar kecil

Secara likuiditas, ARG menjadi fan token dengan kapitalisasi pasar paling besar diantara fan token yang lain yakni US$ 20,73 juta. Sementara kapitalisasi pasar POR merupakan yang terbesar kedua, dengan nilai US$ 19,67 juta.  Meski begitu, ceruk pasar fan token jika dibandingkan dengan aset kripto yang lain relatif kecil.

Afid pun menilai, fan token cocok untuk trade yang bisa dijadikan sumber mencari keuntungan saat terjadi fluktuasi harga.

Kalau Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir justru tak menyarankan berinvestasi pada fan token, kecuali jika memang ingin mengoleksi. Ia menyebut, nilai fan token masih sangat dipertanyakan keuntungannya. Harganya pun tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan. Apalagi kapitalisasi pasar fan token begitu kecil. Hingga kemarin, kapitalisasi pasar aset kripto secara industri mencapai US$ 828,74 miliar.

"Developer harus menemukan model bisnis dan penggunaan yang lebih nyata terlebih dahulu, baru bisa menarik peminat lebih banyak," imbuh Christopher, Rabu (23/11). Menurut dia, popularitas fan token masih naik terutama sampai Desember. Maklum ini karena semua perhatian tertuju pada gelaran Piala Dunia. Tapi usai gelaran selesai nasibnya belum jelas.

Baca Juga: Prediksi Line Up Belgia di Pertandingan Melawan Kanada, Kamis (24/11) Dini Hari

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

INDEKS BERITA

Terpopuler