Minyak Jelantah, Kusam Tetapi Bernilai Jual Tinggi
Minggu, 10 Desember 2023 | 06:19 WIB
Reporter:
Fransiska Firlana |
Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Minyak jelantah yang semula hanya dianggap limbah penggorengan, ternyata bisa menghasilkan rupiah. Bahkan kapasitasnya bukan untuk pemenuhan industri rumahan tetapi ekspor. Used Cooking Oil (UCO) demikian nama keren minyak jelantah di kalangan pelaku industrinya.
UCO masuk kategori limbah rumah tangga yang bisa membahayakan lingkungan jika dibuang sembarangan. Meski limbah, nyatanya mampu menjadi sumber energi terbarukan. Si jelantah ini bisa dimanfaatkan sebagai biodiesel.
Sektor yang paling menonjol dalam penggunaan bahan bakar dari olahan UCO adalah penerbangan. Dunia penerbangan tertarik menggunakan bahan bakar dari UCO demi terbebas dari ancaman emisi karbon.
Jelantah yang semula dipandang sebelah mata, bergerak menjadi industri yang diperhitungkan. Bahkan tahun 2022 lalu berdiri Asosiasi Exportir Minyak Jelantah Indonesia (AEMJI). Setidaknya ada 14 perusahaan eksportir minyak jelantah yang sudah tergabung dalam asosiasi tersebut.
Menurut AEMJI, anggotanya sudah ekspor jelantah sebanyak 20.000 ton per bulan atau 240.000 ton di tahun 2021 melalui Pelabuhan ekspor Tanjung Priok, Tanjung Mas, Tanjung Perak, Belawan, Makasar, dan Samarinda. Anda tertarik ekspor?o
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.