Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB
Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
[ILUSTRASI. Produk-produk yang dipasarkan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT).]
Reporter: Leni Wandira | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT), emiten penyedia mur dan baut untuk kebutuhan konstruksi, menargetkan pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Direktur Utama BAUT, Simon Hendiawan menyampaikan bahwa pihaknya tengah fokus pada pemulihan kinerja keuangan dan penguatan posisi pasar secara bertahap namun berkelanjutan. "Fokus utama diarahkan pada efisiensi, adaptasi teknologi dan kedekatan dengan kebutuhan pelanggan," ujar Simon dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (16/5).

Sebagai bagian dari strategi bisnisnya, BAUT terus memperluas kemitraan dan pasokan, termasuk ke proyek smelter Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. "Sebelum pembukaan sudah kami suplai melalui kontraktor, dan saat ini pun kami masih terlibat dalam pengembangan dan perluasan proyek tersebut," jelas Simon.

Baca Juga: Jurus Mitra Angkasa (BAUT) Capai Target Pendapatan Rp160,60 Miliar pada 2025

Selain sektor pertambangan, BAUT juga menyasar industri FMCG serta konstruksi di wilayah Nusa Tenggara. Proyek-proyek tersebut dinilai memiliki potensi permintaan tinggi terhadap produk mur dan baut.

Menanggapi prospek industri di tengah kondisi makroekonomi yang menantang, Simon menyatakan bahwa mur dan baut tetap menjadi komponen vital dalam berbagai sektor, mulai dari infrastruktur hingga kebutuhan rumah tangga. "Mur dan baut akan terus berkembang selama infrastruktur dibangun dan masyarakat melakukan perbaikan rumah tangga. Kami optimis, walau tantangan tetap ada, baik dari sisi eksternal maupun internal," tutur dia.

Simon mengakui tekanan ekonomi pada 2024 berdampak pada kinerja perusahaan, namun BAUT tetap berupaya mengeksekusi strategi pemulihan agar bisa mencatat laba seperti pada 2022. BAUT juga terus memperkuat branding produk FastFix yang diluncurkan pada 2024 melalui kampanye promosi yang dilakukan secara berkala.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terbaru

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda

Setelah aksi jual mulai reda, analis menilai terdapat peluang rebound di saham-saham yang keluar dari MSCI

INDEKS BERITA

Terpopuler