KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya pasar mobil baru membuat pelaku bisnis pembiayaan alias multifinance harus memutar otak agar bisa tetap menyalurkan pembiayaan. Pasar mobil bekas pun menjadi lahan yang coba dimaksimalkan.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil nasional turun 21% secara tahunan selama lima bulan pertama tahun ini menjadi 334.969 unit. Penjualan mobil di pasar ritel juga hanya mencapai 422.514 unit, alias turun 14,4% dari secara tahunan.
Penurunan penjualan mobil baru ini ikut berdampak pada pembiayaan mobil baru oleh multifinance. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, piutang pembiayaan mobil baru memang masih bisa tumbuh 10% secara tahunan menjadi Rp 150,69 triliun hingga April 2024.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.