ILUSTRASI. Anggota Taliban Shafiullah (19) (tengah) dari Provinsi Maidan Wardak berdiri di sebuah pos pemeriksaan di Kabul, Afghanistan, Jumat (22/10/2021).? REUTERS/Jorge Silva
Reporter: Prihastomo Wahyu Widodo | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - KABUL. Tepat malam Natal, 24 Desember 1979, tentara Uni Soviet menyerbu Afghanistan. Tujuannya mendukung pemerintahan Afghanistan yang berhaluan komunis.
Soviet mendapat perlawanan sengit dari Mujahidin Afghanistan. Hingga akhirnya Soviet harus angkat kaki dari negara itu. Di ujung perang, mucul Taliban. Kini 43 tahun kemudian, Taliban bekerjasama dengan Rusia, negara "pewaris" Uni Soviet.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.