Netralitas, Imparsialitas dan Legasi Jokowi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika masih menggunakan transmisi manual saat berkendara, mengemudi di tanjakan sangat melelahkan. Terutama di saat kemacetan. Saat itu, gigi persneling paling ideal pada gigi 1, atau setidak-tidaknya gigi 2 agar mobil bisa terus melaju. Tidak ideal gigi 3 atau bahkan 4, apalagi jika persneling pada posisi netral, mobil bisa-bisa meluncur turun.
Posisi netral tidak hanya menjadi masalah saat mengemudi di tanjakan. Pada masa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kali ini, isu netralitas juga timbul khususnya tuntutan agar Presiden Joko Widodo untuk bersikap netral. Pangkal soalnya, anak sulung sang Presiden, yakni Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan