Optimistis Naik 11%, BWPT Memacu Produksi CPO di Kalimantan Selatan Area 1

Jumat, 01 Maret 2024 | 06:44 WIB
Optimistis Naik 11%, BWPT Memacu Produksi CPO di Kalimantan Selatan Area 1
[Pabrik Kelapa Sawit Batu Bulan Mill EHP]
Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -TANAH BUMBU. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menargetkan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Kalimantan Selatan (Kalsel) Area 1 bisa meningkat 11%, yakni dari 4 ton per hektare (ha) di 2023 menjadi 4,75 ton per ha.

Perkebunan kelapa sawit di Kalsel 1 meliputi PT Singaland Asetama dan PT Jaya Mandiri Sukses dengan area tertanam  seluas 7.500 ha.

Ronny Gandey, Group Head Estate Operation BWPT mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya  akan menambah tenaga kerja permanen, melakukan pemupukan yang baik, dan pengawasan yang ketat untuk para pekerja kebun.

Agar produktivitas terjaga, BWPT juga telah menggunakan sistem digitalisasi untuk memantau aktivitas panen, distribusi truking, pengiriman ke PKS dan juga ke bulking station.  

"Saat ini, produksi Tandan Buah Segar (TBS) di Kalsel Area 1 sekitar 15-17 ton per ha," ujar Ronny, di sela-sela kunjungan ke area perkebunan  sawit Singaland Asetama, Kamis (29/2).

Saat ini, untuk perkebunan sawit di Kalsel Area 1 mempekerjakan sebanyak 330 orang yang khusus melakukan pemanenan. Jumlah itu dinilai sudah cukup untuk menjaga produktivitas di tingkat kebun. Untuk menjaga produktivitas para pekerja, BWPT menerapkan fleksibilitas jam kerja bagi para karyawannya.

"Selain kami juga punya program kebetahan pekerja.  Kami punya klinik, sekolah untuk anak mereka dan pemberian multivitamin agar stamina terjaga," jelasnya.

Kendati telah ada upaya  memacu produktivitas, tapi ada saja faktor eksternal yang bisa menghambat produktivitas perusahaan. Salah satunya adalah tingginya curah hujan belakangan ini, sehingga menghambat pengiriman TBS dari kebun ke pabrik kelapa sawit (PKS).

Tingginya curah hujan kerap  menimbulkan banjir yang membuat jalur distribusi terganggu, sehingga aktivitas produksi PKS pun menjadi terdampak.

BWPT memiliki satu unit PKS di Kalsel Area 1 ini, dengan realisasi produksi sebanyak 70 ton per jam. Realisasi produksi itu sekitar 83% dari kapasitas terpasang. "Ke depannya produksi masih bisa ditingkatkan," ungkap Ronny.

Selain kinerja PKS, BWPT juga optimistis produktivitas perkebunan sawitnya bisa terus meningkat.

"Khusus di perkebunan Kalsel Area 1 kami targetkan mencapai 4,75 ton per hektare di tahun ini," jelasnya.

Target optimistis itu berkaca dari sensus produksi yang biasa dilakukan. "Biasanya produksi kami lebih baik dari sensus yang dilakukan," terang dia.

Heri Setyawan Regional Controler Kalsel BWPT menambahkan, selain memiliki PKS di area Singaland, perusahaannya juga memiliki bulking station atau fasilitas penyimpanan CPO dengan kapasitas mencapai 15.000 ton.  

Untuk menunjang operasional bulking station, BWPT juga memiliki oil storage tank yang berada di area Singaland Asetama, dengan kapasitas  mencapai 8.000 ton.
"CPO yang ada di dalam storage itu setiap harinya langsung dikirim ke bulking station untuk diambil oleh pelanggan. Selalu kami sisakan agar storage tidak kosong, biasanya produksi hari ini, besok paginya dikirim," jelas Heri.

Sementara untuk area perkebunan, pihaknya berencana menambah sekitar 10%-20% tenaga kerja pemanen buah sawit. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi  masa puncak panen yang akan berlangsung dalam waktu dekat."Sebab, panen yang dilakukan harus sesuai dengan jadwal," jelasnya.

Sebagai gambaran, pada kuartal III-2023, BWPT mencatatkan kinerja positif yang terlihat dari peningkatan laba bersih yang berada di angka Rp 104,3 miliar. Sementara pada periode sama tahun 2022 BWPT justru mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 15,44 miliar.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kontribusi Asuransi Properti Tetap Tinggi
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 04:25 WIB

Kontribusi Asuransi Properti Tetap Tinggi

Lini asuransi properti diprediksi masih akan menjadi motor bagi industri asuransi umum pada tahun ini. 

Indeks Keyakinan Konsumen Naik Bukan Indikasi Ekonomi Baik-baik Saja
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 04:20 WIB

Indeks Keyakinan Konsumen Naik Bukan Indikasi Ekonomi Baik-baik Saja

Menurut hasil survei Bank Indonesia (BI), IKK di April naik tipis jadi 121,7 dari 121,1 di Maret 2025. Ini karena adanya momentum Lebaran. 

KPR Syariah Makin Merekah di Era Suku Bunga Masih Tinggi
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 04:10 WIB

KPR Syariah Makin Merekah di Era Suku Bunga Masih Tinggi

Di tengah tren suku bunga acuan yang masih tinggi, bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) secara syariah mendapatkan berkah tersendiri. 

Banyak Pekerja Terkena PHK, Jumlah Pelapor Pajak Menyusut
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 04:00 WIB

Banyak Pekerja Terkena PHK, Jumlah Pelapor Pajak Menyusut

Realisasi pelaporan SPT Tahunan PPh OP per 30 April 2025 mencapai 12,99 juta. Angka ini terkontraksi 1,21% secara tahunan. 

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025
| Jumat, 09 Mei 2025 | 19:02 WIB

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dirilis Jumat (9/5), total SRBI mencapai Rp 881,81 triliun per April 2025.

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 18:18 WIB

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 562,68 miliar di seluruh pasar saat IHSG naik tipis 0,07% ke 6.832,80, Jumat (9/5).

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membidik kenaikan penjualan lebih dari 30% tahun ini karena adanya penambahan pelanggan baru di berbagai segmen.

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

INDEKS BERITA

Terpopuler