Paket Stimulus Pemerintah Harus Bisa Mendongkrak Daya Beli

Senin, 16 Desember 2024 | 03:36 WIB
Paket Stimulus Pemerintah Harus Bisa Mendongkrak Daya Beli
[ILUSTRASI. Pekerja kelas menengah berjalan kaki menuju tempat kerjanya di Jakarta, Senin (21/10/2024). Meski membahas banyak persoalan ekonomi, dalam pidato pelantikan Presiden, Prabowo tidak menyinggung keresahan kelas menengah seperti daya beli dan jumlah kelas menengah yang turun. Saat kampanye, Prabowo janji buka 19 juta lapangan kerja baru. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/10/2024]
Reporter: Arif Ferdianto, Dendi Siswanto, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika tak ada aral melintang, pemerintah hari ini (16/12) akan mengumumkan kebijakan strategis, antara lain menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% hingga merilis paket stimulus ekonomi terbaru. Paket stimulus itu antara lain berupa insentif pajak untuk mengantisipasi pelemahan ekonomi nasional.

Paket kebijakan ekonomi akan diumumkan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga sejumlah menteri lainnya, pada Senin (16/12). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

BNPB Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:11 WIB

BNPB Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi

BNPB mendampingi sejumlah pemerintah daerah yang sudah menyatakan tanggap bencana sambil melakukan modifikasi cuaca.

Minta Stempel PSN agar Proyek Unggulan Berjalan
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:10 WIB

Minta Stempel PSN agar Proyek Unggulan Berjalan

Program swasembada pangan dan rumah rakyat sebanyak 3 juta unit diusulkan masuk proyek strategis nasional.

Beban Makin Berat
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:09 WIB

Beban Makin Berat

Ketika daya beli terpukul, penjualan dunia usaha juga bisa terpengaruh dan menyeret pertumbuhan ekonomi.

Banyak Tekanan, Komoditas Energi Sulit Bangkit di Tahun 2025
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:09 WIB

Banyak Tekanan, Komoditas Energi Sulit Bangkit di Tahun 2025

Dikutip dari Bloomberg, Minggu (15/12), harga minyak mentah WTI berada di level US$ 71,29 per barel, 

Fintech Semakin Kepincut Channeling Bank
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:08 WIB

Fintech Semakin Kepincut Channeling Bank

. Industri fintech peer to peer lending makin mengandalkan pendanaan dari perbankan untuk disalurkan kepada peminjam. 

Setoran Dividen Perusahaan Pelat Merah Sudah Menembus Target Tahun Ini
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:07 WIB

Setoran Dividen Perusahaan Pelat Merah Sudah Menembus Target Tahun Ini

Realisasi dividen itu terutama didorong setoran dividen BUMN perbankan atas peningkatan kinerja keuangan.

Ketersediaan Beras Akhir 2024 dan Awal 2025
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:07 WIB

Ketersediaan Beras Akhir 2024 dan Awal 2025

Setiap momentum pergantian tahun, salah satu hal krusial dan perlu disiapkan dengan baik adalah ketersediaan pangan, terutama beras. 

Gas Murah Ditambah, Hulu Gas Bakal Berdarah
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:07 WIB

Gas Murah Ditambah, Hulu Gas Bakal Berdarah

Menekan harga gas hingga level tertentu dapat menyebabkan tekanan yang signifikan, baik terhadap produsen gas maupun penerimaan negara.

Harga Naik, Ekspor Kakao Makin Menarik
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:06 WIB

Harga Naik, Ekspor Kakao Makin Menarik

Volume ekspor kakao mencapai 288.250 ton pada Januari—Oktober 2024, naik 1,92% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu.

Kenaikan Jual Eceran Picu Peredaran Rokok Ilegal
| Senin, 16 Desember 2024 | 05:06 WIB

Kenaikan Jual Eceran Picu Peredaran Rokok Ilegal

Kenaikan HJE yang rata-rata mencapai dua digit atau 10,5% jelas membebani industri tembakau dan memicu peredaran rokok ilegal.

INDEKS BERITA

Terpopuler