KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi barang mewah tidak begitu menyegarkan mata di sepanjang tahun ini. Investor ataupun kolektor aset-aset mewah masih menahan diri seiring harga barang bergerak volatil.
Chief Executive Officer (CEO) Mizora Jewelry, Panya Kumara mengatakan, industri barang mewah sangat terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan harga emas. Maklum, sebagian besar persediaan barang mewah di Tanah Air berasal dari impor. "Jadi secara industri bisa dikatakan pertumbuhannya masih flat," ungkap Panya kepada KONTAN, Jumat (19/7).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.