Pasar Smartphone Murah Semakin Menjanjikan

Kamis, 05 Desember 2024 | 05:00 WIB
Pasar Smartphone Murah Semakin Menjanjikan
[ILUSTRASI. Penjualan ponsel pintar?pada gerai elektronik di Jakarta.]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan pasar ponsel pintar (smartphone) di Indonesia semakin ketat, terutama di segmen entry level dengan harga terjangkau. Hal ini terjadi di tengah pelemahan daya beli yang dialami sebagian besar konsumen smartphone di Tanah Air.

Secara umum, kinerja pasar smartphone Indonesia masih tetap menjanjikan. Mengacu riset dari Counterpoint Research, pengapalan smartphone di Indonesia tumbuh 4% year on year (yoy) pada kuartal III-2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rupiah Siap-Siap Melemah Lagi di Akhir Pekan
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:52 WIB

Rupiah Siap-Siap Melemah Lagi di Akhir Pekan

Arah pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi perubahan kondisi ekonomi global, terutama terkait kebijakan suku bunga

Tanpa Intervensi Bank Indonesia (BI), Rupiah Bisa Terkapar ke Rp 17.000 Per Dolar AS
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:50 WIB

Tanpa Intervensi Bank Indonesia (BI), Rupiah Bisa Terkapar ke Rp 17.000 Per Dolar AS

Rupiah akan mampu bertahan di  Rp 16.000 - Rp 16.500 per dolar Amerika Serikat (AS), terutama didorong oleh aksi intervensi BI. 

Tanpa Intervensi Bank Sentral, Rupiah Bisa ke Rp 17.000
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:48 WIB

Tanpa Intervensi Bank Sentral, Rupiah Bisa ke Rp 17.000

Meski Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate, rupiah diperkirakan masih akan tertekan untuk jangka pendek.

Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Tertekan Kelesuan dan Persaingan Pasar
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:45 WIB

Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Tertekan Kelesuan dan Persaingan Pasar

Di tengah utilisasi rendah, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tertekan biaya pemeliharaan pabrik yang lebih besar.

Sanken Argadwija akan Tetap Ekspansi
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:42 WIB

Sanken Argadwija akan Tetap Ekspansi

Adapun pabrik Sanken yang akan berhenti produksi ini merupakan investasi penanaman modal asing (PMA)

ACES Bersiap Mendongkrak Kinerja di Periode Ramadan dan Lebaran
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:42 WIB

ACES Bersiap Mendongkrak Kinerja di Periode Ramadan dan Lebaran

Sejak awal 2025, saham ACES sudah terkoreksi 1,27%. Koreksi harga ACES dapat dimanfaatkan investor sebagai peluang akumulasi beli. 

ORI027 Diserbu Investor, Begini Prospek SBN di 2025
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:42 WIB

ORI027 Diserbu Investor, Begini Prospek SBN di 2025

Pemesanan atau book order Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 mencapai Rp 37,36 triliun per Kamis (20/2) pukul 10.00 WIB

Pelita Air Siap Menambah Empat Pesawat Baru
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:38 WIB

Pelita Air Siap Menambah Empat Pesawat Baru

Rencana penambahan pesawat berhubungan dengan strategi Pelita Air untuk membuka rute-rute baru serta meningkatkan frekuensi penerbangan

Zero ODOL Mendorong Permintaan Kendaraan
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:34 WIB

Zero ODOL Mendorong Permintaan Kendaraan

Pemerintah segera memberlakukan kebijakan Zero ODOL untuk menekan kecelakaan yang masih kerap terjadi

Harga Saham UNVR Terbenam, Kian Terpuruk Usai Didepak MSCI dan Dilego Investor Asing
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:30 WIB

Harga Saham UNVR Terbenam, Kian Terpuruk Usai Didepak MSCI dan Dilego Investor Asing

Prospek saham dan kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diprediksi belum akan membaik dalam waktu dekat.

INDEKS BERITA

Terpopuler