KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sederet persoalan, pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap I. Apalagi Presiden Joko Widodo berambisi menggelar upacara 17 Agustus nanti di IKN.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengklaim sejak proyek IKN meluncur pada 2022 hingga saat ini, progres kemajuannya sudah terlihat. Untuk pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara sudah mencapai 71,83%, Kantor Presiden dengan progres 89,99% dan Kantor Sekretariat Presiden yang progres pembangunannya diklaim 89,02%.
Berikutnya pembangunan Kantor Kemenko 1 dilaporkan sudah mencapai kemajuan 70,33%, Kantor Kemenko 2 baru 31,53%, namun untuk Kantor Kemenko 3 sudah mencapai 77,38% dan Kantor Kemenko 4 dengan progres mencapai 76,45%. Kemudian, progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri sudah mencapai 91,70%, dan rata-rata progres pembangunan 47 menara hunian aparatur sipil negara dan Hankam baru mencapai 50%
"Per awal Juni 2024 progres konstruksi Batch I sudah mencapai 84,9%," ujar Danis, Jumat (14/6).
Adapun terkait adanya persoalan sarana utama yang menjadi perhatian di proyek IKN yakni ketersediaan air bersih, menurut Danis, sedang tahap pengerjaan. Kelak, semua utilitas di IKN, khususya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) baik itu pipa air minum, pipa gas, kabel listrik, fiber optik dan pipa hidran akan terintegrasi di dalam multi utility tunnel (MUT). Saat ini, klaimnya, tengah proses pembangunan dan pemasangan jaringan utilitas.
"Target progress Batch I pada awal Agustus 2024 adalah 90,26%," ucap Danis.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menambahkan, saat ini tengah dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku. Progres pembangunnya diklaim sudah mencapai 85%. Ditargetkan SPAM Sepaku yang menjadi sumber air bersih di IKN bisa tuntas pada Juli nanti dan langsung bisa menjadi sumber air minum di wilayah IKN.