Pasokan Chip AI Dibatasi, Pebisnis Siap Antisipasi

Kamis, 16 Januari 2025 | 07:25 WIB
Pasokan Chip AI Dibatasi, Pebisnis Siap Antisipasi
[ILUSTRASI. AI (Artificial Intelligence) letters are placed on computer motherboard in this illustration taken, June 23, 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Leni Wandira | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Pemerintah Amerika Serikat (AS) membatasi ekspor chip Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ke berbagai negara, termasuk Indonesia bakal berdampak terhadapp industri penyedia layanan teknologi AI di dalam negeri.

Asal tahu saja, Presiden AS Joe Biden membatasi ekspor chip AI, termasuk ekspor ke Indonesia. Kebijakan ini tidak hanya berkaitan dengan perdagangan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi geopolitik AS untuk mempertahankan keunggulannya di bidang teknologi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Saham Sensitif Suku Bunga Berpeluang Mekar
| Kamis, 16 Januari 2025 | 09:13 WIB

Saham Sensitif Suku Bunga Berpeluang Mekar

Keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% menjadi kejutan untuk bursa saham. 

Memilih Emiten Royal Pembagi Dividen
| Kamis, 16 Januari 2025 | 09:11 WIB

Memilih Emiten Royal Pembagi Dividen

Sektor saham perbankan dan energi masih menjadi sektor paling menarik bagi investor pemburu dividen atau dividend hunter

Aksi Investor Asing Jadi Kunci Kokohnya Saham BBCA di 2024, Begini Trennya di 2025
| Kamis, 16 Januari 2025 | 09:10 WIB

Aksi Investor Asing Jadi Kunci Kokohnya Saham BBCA di 2024, Begini Trennya di 2025

FMR, Vanguard, dan Capital Group adalah tiga investor institusi asing terbesar yang mendekap saham BBCA.

Ini 15 Saham Koleksi Manajer Investasi Asing, GOTO Terbesar tapi BREN Paling Diminati
| Kamis, 16 Januari 2025 | 08:50 WIB

Ini 15 Saham Koleksi Manajer Investasi Asing, GOTO Terbesar tapi BREN Paling Diminati

Dari 15 saham yang paling banyak jadi portofolio reksadana asing, hanya 6 saham yang harganya mengalami kenaikan.

Harga Energi Terangkat Prospek Ekonomi AS yang Membaik
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:56 WIB

Harga Energi Terangkat Prospek Ekonomi AS yang Membaik

 Minyak mentah dan gas alam didukung naiknya permintaan, sedangkan batubara dibebani pasokan yang berlimpah.

Perbaikan Konsumsi Diharapkan Jadi Pengungkit Charoen Pokphand Tbk (CPIN)
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:53 WIB

Perbaikan Konsumsi Diharapkan Jadi Pengungkit Charoen Pokphand Tbk (CPIN)

PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) mengharapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan meningkatkan permintaan ayam

Pemerintah Bidik Target Ambisius Energi Bersih
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:31 WIB

Pemerintah Bidik Target Ambisius Energi Bersih

Dalam RUPTL terbaru, penggunaan EBT akan mendominasi pengembangan sektor kelistrikan dengan target mencapai 60% dari total penambahan kapasitas.

Pasokan Chip AI Dibatasi, Pebisnis Siap Antisipasi
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:25 WIB

Pasokan Chip AI Dibatasi, Pebisnis Siap Antisipasi

Pembatasan ekspor chip oleh AS dalam jangka panjang akan menghambat inovasi, terutama dalam pengembangan teknologi AI yang lebih canggih.

Industri Alat Berat Bidik Tambang dan Konstruksi
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:19 WIB

Industri Alat Berat Bidik Tambang dan Konstruksi

Sektor pertambangan, konstruksi dan perkebunan masih akan menjadi kontributor utama penjualan alat berat untuk tahun ini.

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Mulai Menurun
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:15 WIB

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Mulai Menurun

Biro Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin per September 2024 adalah sebanyak 24,06 juta jiwa.

INDEKS BERITA

Terpopuler