Berita Market

Pasokan Obligasi Tinggi, Manajer Investasi Kian Mudah Racik Reksadana

Senin, 18 April 2022 | 03:20 WIB
Pasokan Obligasi Tinggi, Manajer Investasi Kian Mudah Racik Reksadana

Reporter: Aris Nurjani, Danielisa Putriadita | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan obligasi korporasi di tahun ini jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu. Berdasarkan data Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), jumlah penerbitan obligasi korporasi hingga 13 April 2022 mencapai Rp 43,55 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding akhir Maret 2021, yang hanya mencapai Rp 20,59 triliun. 

Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu menjelaskan, pasokan obligasi korporasi untuk memenuhi kebutuhan penerbitan produk reksadana memang cukup aman. Tapi dia menyebut, rata-rata kupon obligasi korporasi yang baru diterbitkan pada tahun 2022 relatif menurun. 

Ini sejalan dengan tren penurunan imbal hasil obligasi pemerintah di pasar. "Diperkirakan penerbitan obligasi korporasi akan tetap solid hingga semester I tahun ini," tutur Ika. 

Baca Juga: Pasar Saham Bergairah, Pasar Surat Utang Justru Lesu dalam Sepekan Terakhir

Menurut Ika, korporasi masih akan membutuhkan pendanaan yang cukup besar untuk pendanaan ekspansi. Beberapa emiten juga perlu membiayai kembali obligasi  jatuh tempo yang mencapai Rp 142 triliun pada tahun 2022. Sebesar Rp 60,5 triliun di antaranya akan jatuh tempo semester I tahun ini. 

Tingginya penerbitan obligasi korporasi menjadi berkah tersendiri bagi manajer investasi. Ika menyebut, dalam dua bulan ke depan Avrist AM akan meluncurkan dua reksadana terproteksi baru. 

Pertama ada reksadana terproteksi Avrist Spirit 15 yang memiliki aset dasar obligasi korporasi. Kedua, reksadana terproteksi syariah Avrist Sukuk Berkah 5 dengan underlying sukuk korporasi. "Jika dibandingkan sepanjang tahun 2021 di mana Avrist AM hanya meluncurkan satu produk reksadana terproteksi, maka ini merupakan suatu peningkatan," ujar Ika.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi juga mengamini, pertumbuhan penerbitan obligasi korporasi tahun ini semakin memudahkan manajer investasi memilih obligasi korporasi untuk dijadikan aset dalam reksadana terproteksi dan reksadana pendapatan tetap.

Baca Juga: Bunga BI Masih Rendah, Prospek Obligasi Korporasi Masih Menarik

Secara kualitas, obligasi korporasi yang diterbitkan di tahun ini menurut Ika didominasi kategori peringkat A. Nilainya sekitar Rp 9 triliun. 

Terbaru