Pekan Penuh Tekanan Bagi Rupiah Hingga Terpuruk ke Rp 16.596 per dolar AS

Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:00 WIB
Pekan Penuh Tekanan Bagi Rupiah Hingga Terpuruk ke Rp 16.596 per dolar AS
[ILUSTRASI. Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (21/2) menguat hingga 52 poin atar 0,32 persen menjadi Rp16.286 per dolar Amerika Serikat (AS) dari hari sebelumnya Rp16.338 per dolar AS di tengah sentimen kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah jatuh ke rekor terburuknya sejak tahun 1998. Kekhawatiran good corporate government (GCG) hingga kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) menjadi penekannya. 

Dalam sepekan, rupiah di pasar spot turun 1,95% ke Rp 16.596 per dolar AS pada Jumat (28/2). Sementara secara harian rupiah spot turun 0,86%  dan rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) dalam sepekan sudah turun 1,66% ke Rp 16.575 per dolar AS.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Deflasi Berpotensi Terjadi Lagi di Februari 2025
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:20 WIB

Deflasi Berpotensi Terjadi Lagi di Februari 2025

Ekonom memperkirakan, deflasi bulan Februari sebesar 0,27% month to month, lebih rendah dari Januari

Follow The Money
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:10 WIB

Follow The Money

Publik kini bertanya dan diungkap soal aliran dana dari dugaan korupsi pengoplosan Pertamax di tubuh Pertamina.. 

Percepat Eksekusi Belanja Pemerintah
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:00 WIB

Percepat Eksekusi Belanja Pemerintah

Peralihan anggaran menyebabkan adanya gap waktu, yang dikhawatirkan bisa berdampak terhadap kinerja di beberapa sektor

Ramadan: Bulan Pengendalian Diri, Kecuali Belanja
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:00 WIB

Ramadan: Bulan Pengendalian Diri, Kecuali Belanja

Saat Ramadan godaan untuk menahan diri sepertinya runtuh saat membaca diskon besar-besaran terjadi selama periode Ramadan hingga Lebaran.

Bank Syariah Berharap Dapat Berkah dari Bullion Bank
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:15 WIB

Bank Syariah Berharap Dapat Berkah dari Bullion Bank

Perbankan syariah berharap layanan bullion bank berdampak positif bagi industri perbankan. Utamanya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas.

Pelanggan Pertamax Hijrah ke SPBU Partikelir
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:10 WIB

Pelanggan Pertamax Hijrah ke SPBU Partikelir

Kasus pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) Pertamax  di Pertamina membawa berkah bagi pemain SPBU partikelir.

Laba Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Meroket 224,71% Menjadi Rp 3,01 Triliun
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:08 WIB

Laba Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Meroket 224,71% Menjadi Rp 3,01 Triliun

Sejalan pertumbuhan pendapatan dan laba, total aset JPFA semakin besar. Pada 2024, JPFA mencatat total aset sebesar Rp 34,66 triliun.

Klaim Asuransi Kesehatan Naik
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:05 WIB

Klaim Asuransi Kesehatan Naik

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk  telah membayarkan klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp 752 miliar, meningkat 17% secara tahunan.

Laba Bank Besar Kompak Bertumbuh
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:05 WIB

Laba Bank Besar Kompak Bertumbuh

Kenaikan laba bank besar karena berhasil menjaga biaya. Di urutan pertama ada, BNI yang membukukan kenaikan laba 9,7%

Pekan Penuh Tekanan Bagi Rupiah Hingga Terpuruk ke Rp 16.596 per dolar AS
| Sabtu, 01 Maret 2025 | 03:00 WIB

Pekan Penuh Tekanan Bagi Rupiah Hingga Terpuruk ke Rp 16.596 per dolar AS

Kekhawatiran good corporate government (GCG) hingga kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) menjadi penekan rupiah pada pekan ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler