Pembayaran Bunga Utang Mencapai Rp 315 Triliun

Sabtu, 28 September 2024 | 06:15 WIB
Pembayaran Bunga Utang Mencapai Rp 315 Triliun
[ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-ANYER. Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah membayar bunga utang Rp 315,6 triliun hingga Agustus 2024. Angka ini 58,11% dari target tahun ini Rp 499 triliun.

"Kami tetap optimistis, sampai akhir tahun, pembiayaan untuk defisit termasuk pembayaran bunga utang bisa dilakukan di tahun ini," kata Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Riko Amir, Kamis (26/9).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pakuwon Jati (PWON) Intip Peluang di Kota Satelit
| Selasa, 22 Juli 2025 | 04:20 WIB

Pakuwon Jati (PWON) Intip Peluang di Kota Satelit

PWON melihat prospek pertumbuhan permintaan dari wilayah kota satelit seperti Bekasi dengan minat beli tinggi.

Bisnis Fintech Lending Melambat Usai Pinjaman Diperketat
| Selasa, 22 Juli 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Fintech Lending Melambat Usai Pinjaman Diperketat

Kombinasi pelemahan daya beli hingga upaya pelaku industri memperketat mitigasi menyebabkab perlambatan pinjaman fintech lending.  

Kontribusi Koperasi Masih Minim ke Perekonomian
| Selasa, 22 Juli 2025 | 04:00 WIB

Kontribusi Koperasi Masih Minim ke Perekonomian

Kperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah.

Harga Saham Siuman, Strategi Jitu BKSL Lewat Peningkatan Keterlibatan Mitra Strategis
| Senin, 21 Juli 2025 | 22:36 WIB

Harga Saham Siuman, Strategi Jitu BKSL Lewat Peningkatan Keterlibatan Mitra Strategis

Pemegang saham BKSL menyepakati pengangkatan Hiramsyah Sambudhy Thaib sebagai CEO BKSL dalam RUPS tahunan, 30 Juni 2025.

Potensi Realisasi Marketing Sales Emiten Properti di Semester II-2025 Penuh Tantangan
| Senin, 21 Juli 2025 | 20:35 WIB

Potensi Realisasi Marketing Sales Emiten Properti di Semester II-2025 Penuh Tantangan

Perumahan tapak juga tetap menjadi kontributor utama prapenjualan, yaitu 96% dari total prapenjualan semester I-2025.

Impor Pangan dari AS Akan Berimbas pada Bisnis Afiliasi Charoen Pokphand (BISI)
| Senin, 21 Juli 2025 | 18:06 WIB

Impor Pangan dari AS Akan Berimbas pada Bisnis Afiliasi Charoen Pokphand (BISI)

Rencana impor pangan besar-besaran dari AS hingga US$ 4,5 miliar, ditengarai bisa memberikan efek netral hingga negatif pada BISI.

Saham PGEO Terus Menguat, Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
| Senin, 21 Juli 2025 | 17:45 WIB

Saham PGEO Terus Menguat, Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

PGEO berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia yang substansial, dengan potensi hingga 3,2 GW.

Dicecar BEI, TGUK Sebut Persediaan Barang Turun Drastis Karena Rusak dan Expired
| Senin, 21 Juli 2025 | 13:14 WIB

Dicecar BEI, TGUK Sebut Persediaan Barang Turun Drastis Karena Rusak dan Expired

Pos persediaan barang PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) anjlok dari Rp 22,5 miliar (30/9/2024) menjadi Rp 1,1 miliar (31/12/2024).

Baru Cetak Rekor, Antisipasi Bitcoin Cs Lebih Volatil
| Senin, 21 Juli 2025 | 13:07 WIB

Baru Cetak Rekor, Antisipasi Bitcoin Cs Lebih Volatil

Baru-baru ini, Bitcoin mengukir rekor puncak, dan sejumlah altcoin naik lebih agresif. Jangan buru-buru beli, takar potensinya!

Menghitung Proyeksi Valuasi Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) setelah Buyback
| Senin, 21 Juli 2025 | 13:00 WIB

Menghitung Proyeksi Valuasi Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) setelah Buyback

Manajemen bilang, MTEL memandang perlu adanya fleksibilitas yang memungkinkan perusahaan memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler