Pembiayaan Hijau Perbankan Mengalir, Tapi Menuai Kritik

Minggu, 21 April 2024 | 06:05 WIB
Pembiayaan Hijau Perbankan Mengalir, Tapi Menuai Kritik
[ILUSTRASI. Pabrik PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI).]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

Selain dari BPDLH, ada pembiayaan dari perbankan. Ada banyak bank mengalokasikan pembiayaan hijau untuk bisnis yang mendorong pengurangan GRK dan ramah lingkungan dan menjalankan prinsip keberlanjutan. Seperti PT Indo-Rama Synthetics Tbk yang dapat kredit senilai US$ 10 juta dari PT Bank DBS Indonesia, Jumat (4/4). Perusahaan tekstil itu raih pembiayaan untuk transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive. Nantinya, Indorama akan melaporkan penurunan emisi GRK ke Bank DBS Indonesia.

Bimo Notowidigdo, Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research di DBS Indonesia bilang, pihaknya mendukung dekarbonisasi dari berbagai industri di Indonesia. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah mencapai net zero tahun 2060, kata Bimo.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Andalkan Diversifikasi Produk, UNVR Optimistis Kinerja Segera Pulih
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Andalkan Diversifikasi Produk, UNVR Optimistis Kinerja Segera Pulih

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) optimistis, bisnisnya masih dapat bertumbuh pada kuartal III-2025, kendati ada tantangan pelemahan daya beli.

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:30 WIB

Prediksi IHSG Hari Ini (16/10) Setelah Turun 3 Hari Beruntun

IHSG mengakumulasi pelemahan 1,41% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 13,72%.

Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:29 WIB

Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit

PRAY segera membuka Primaya Hospital Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menjadi rumah sakit ke-20 di jaringan Primaya Hospital Group.

Likuiditas Membaik, Yield SUN Dalam Tren Penurunan
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:25 WIB

Likuiditas Membaik, Yield SUN Dalam Tren Penurunan

Yield obligasi pemerintah Indonesia terus menurun mengikuti tren penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). 

Hingga September 2025, Setoran Penerimaan Bukan Pajak Merosot 19%
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Hingga September 2025, Setoran Penerimaan Bukan Pajak Merosot 19%

Penyebabnya  perubahan mekanisme pencatatan dividen BUMN dan penurunan harga komoditas global, terutama minyak mentah.

Yield SBN Turun, Beban Bunga Diproyeksi Ikut Tergerus
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Yield SBN Turun, Beban Bunga Diproyeksi Ikut Tergerus

Penerbitan utang bruto Rp 500 triliun-Rp 600 triliun per tahun, penurunan yield 80–90 basis poin (bps) bisa menghemat bunga Rp 8 triliun per tahun

Premi Asuransi Umum Masih Mendaki Walau Tersandung Daya Beli
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Premi Asuransi Umum Masih Mendaki Walau Tersandung Daya Beli

Sejumlah perusahaan asuransi umum masih mampu mencetak pertumbuhan premi sebesar dua digit hingga kuartal III-2025.

Beban Bahan Baku Melandai, Kinerja Mayora (MYOR) Berpeluang Pulih
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Beban Bahan Baku Melandai, Kinerja Mayora (MYOR) Berpeluang Pulih

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berpeluang mendapat margin yang lebih baik pada kuartal keempat mendatang​

Ekonomi Digital dan Institutional Outsourcing
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 04:08 WIB

Ekonomi Digital dan Institutional Outsourcing

Seperti yang diargumentasikan Lizhi Liu dalam bab terakhir bukunya, institutional outsourcing tidak akan efektif dalam jangka panjang.

Genjot Penjualan Etanol, Indo Acidatama (SRSN) Bidik Omzet Rp 1,21 Triliun Tahun Ini
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 03:53 WIB

Genjot Penjualan Etanol, Indo Acidatama (SRSN) Bidik Omzet Rp 1,21 Triliun Tahun Ini

PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) mengintip peluang dari rencana pemerintah menerapkan kewajiban campuran bioetanol 10% (E10)​.

INDEKS BERITA

Terpopuler