Pemerintah Bersiap Impor Gula Tahun ini

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:00 WIB
Pemerintah Bersiap Impor Gula Tahun ini
[ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.]
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia belum bisa melepaskan ketergantungannya pada impor komoditas bahan pangan. Kabar terbaru, pemerintah berencana kembali mengimpor gula kristal mentah (GKM) atau raw sugar pada tahun ini. Jumlahnya mencapai 200.000 ton.  

Hal itu ditegaskan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi selepas mengikuti rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Rabu (12/2).

"Kedatangan (gula impor) pada tahun ini secara bertahap. Tapi jaminannya adalah jangan sampai harga gula produksi petani jatuh," kata dia. 

Baca Juga: Pemerintah Menugaskan Impor 200.000 Daging

Arief berdalih, kebijakan impor gula kristal mentah lantaran harga gula konsumsi sudah mulai bergerak naik hingga menyumbang inflasi sebesar 1,4% pada bulan lalu. Langkah ini juga merupakan upaya pemerintah untuk mengamankan pasokan gula untuk memenuhi kebutuhan selama periode Ramadan dan Lebaran nanti. 

Stok gula pasir di Indonesia per 12 Februari 2025 mencapai 34.000 ton. Persediaan tersebut dikelola oleh ID Food sebanyak 22.000 ton dan Perum Bulog sebanyak 12.000 ton. Jika dibandingkan rerata kebutuhan konsumsi bulanan yang sekitar 235.000 ton per bulan, maka stok gula berada di kisaran ketercukupan 14,47%. 

"Adapun impor gula dilakukan untuk cadangan pangan pemerintah, jadi ini bukan karena kurang produksi karena produksi cukup sampai lima bulan," klaim  Arief.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)
| Jumat, 06 Juni 2025 | 09:32 WIB

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (6 Juni 2025) Rp 1.929.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,43% jika menjual hari ini.

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk
| Jumat, 06 Juni 2025 | 08:00 WIB

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kemungkinan tidak akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024.

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit
| Jumat, 06 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit

Paket stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa menjadi katalis positif jangka pendek.

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi
| Jumat, 06 Juni 2025 | 06:00 WIB

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi

Pertambahan jumlah Investor dan trader kripto terus berlangsung di tengah tekanan ekonomi dan melemahnya daya beli masyarakat.

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?
| Jumat, 06 Juni 2025 | 05:00 WIB

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?

Sepanjang tahun lalu PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) telah melakukan pengurangan jumlah karyawan sebanyak 2.883 orang.

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut
| Jumat, 06 Juni 2025 | 04:20 WIB

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut

Penjualan produk asuransi jiwa lewat kerja sama dengan perbankan tertekan di awal tahun 2025 karena perubahan pola layanan bank.

Kinerja April Kompak Melemah, Sektor Perbankan Diprediksi Tetap Akan Menguat
| Kamis, 05 Juni 2025 | 19:39 WIB

Kinerja April Kompak Melemah, Sektor Perbankan Diprediksi Tetap Akan Menguat

Perbaikan NIM akan berfungsi sebagai katalis pemeringkatan ulang bagi sektor perbankan dalam waktu dekat.

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar
| Kamis, 05 Juni 2025 | 15:35 WIB

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar

Jumlah saham yang ditransaksikan, nilainya tidak lebih dari 1,31% dari total jumlah saham AADI yang ditempatkan dan disetor penuh.

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
| Kamis, 05 Juni 2025 | 13:00 WIB

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

Terdapat sejumlah tantangan dalam mendorong kinerja perbankan syariah. Salah satunya, dampak dinamika perekonomian global.

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025
| Kamis, 05 Juni 2025 | 12:00 WIB

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025

Pelunasan utang, pemerintah, bisa berasal dari penerbitan obligasi baru, kas pemerintah dan pembiayaan non utang.

INDEKS BERITA

Terpopuler