ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah mendorong pembangunan perumahan hemat energi dan ramah lingkungan untuk mengurangi efek gas rumah kaca. Hal ini sejalan dengan target emisi karbon net zero pada tahun 2050 mendatang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan jumlah perumahan berpengaruh pada kondisi lingkungan. Secara global, bangunan perumahan turut menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 17%, dengan dampak langsung 5,5% dan dampak tidak langsung 11%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.