KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penerbitan surat berharga negara (SBN) masih akan dilakukan pemerintah hingga akhir tahun. Hal ini dilakukan untuk membiayai defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun ini yang ditargetkan sebesar 4,5% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Target defisit itu sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu), Luky Alfirman mengatakan, realisasi penerbitan SBN bruto sampai akhir September 2022 telah mencapai 78% dari target.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.