Pengusutan Korupsi Dugaan Impor Gula Perlu Diperluas

Jumat, 01 November 2024 | 07:00 WIB
Pengusutan Korupsi Dugaan Impor Gula Perlu Diperluas
[Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.]
Reporter: Dadan M. Ramdan, Vendy Yhulia Susanto, Whiwid Anjani | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penetapan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, Menteri Perdagangan periode 2015-2016, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin impor gula merah (GM) masih tetap menjadi perhatian publik. Sejatinya, aktivitas yang dijalani Tom Lembong kerap dilakukan oleh menteri perdagangan lainnya.

Mengacu ke data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia kerap melakukan impor gula. Misal di tahun 2014, impor gula tercatat 2,93 juta ton. Setelah tahun 2017 pun, saban tahun Indonesia kerap mengimpor impor gula. Pada 2022, Indonesia mencatatkan impor gula sebanyak 6 juta ton dan tahun 2023 menurun sedikit menjadi 5,07 juta ton.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Pelemahan Harga Batubara Benamkan Kinerja Adaro Energy Indonesia (ADRO)
| Jumat, 01 November 2024 | 08:59 WIB

Pelemahan Harga Batubara Benamkan Kinerja Adaro Energy Indonesia (ADRO)

Di sisi lain, investor juga perlu mempertimbangkan perubahan valuasi ADRO usai melepas Adaro Andalan Indonesia.

Tidak Ada Underlying, Penerbitan SUVBI Rendah
| Jumat, 01 November 2024 | 08:55 WIB

Tidak Ada Underlying, Penerbitan SUVBI Rendah

Penerbitan SUVBI oleh Bank Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan penerbitan instrumen konvensional, yakni SRBI

Duet Indofood Masih Mencatatkan Pertumbuhan Kinerja di Kuartal III 2024
| Jumat, 01 November 2024 | 08:53 WIB

Duet Indofood Masih Mencatatkan Pertumbuhan Kinerja di Kuartal III 2024

Ke depan kami akan beradaptasi terhadap perubahan secara dinamis dan mengedepankan prinsip kehati-hatian,

Tugas Tiga Wakil Menteri Sri Mulyani
| Jumat, 01 November 2024 | 08:51 WIB

Tugas Tiga Wakil Menteri Sri Mulyani

Tiga Wakil Menteri Keuangan yang membantu Sri Mulyani, yakni Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, Anggito Abimanyu

Harga Komoditas 2025 Diramal Melorot
| Jumat, 01 November 2024 | 08:42 WIB

Harga Komoditas 2025 Diramal Melorot

Harga komoditas tahun depan diperkirakan turun, namun masih lebih tinggi dibandingkan dengan pandemi Covid-19

Lokal Terkapar, Investor Asing Relokasi Pabrik
| Jumat, 01 November 2024 | 08:30 WIB

Lokal Terkapar, Investor Asing Relokasi Pabrik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga klaim ada 15 investor asing siap masuk ke industri tekstil

Samudera Indonesia (SMDR) Gencar Menambah Kapal Peti Kemas
| Jumat, 01 November 2024 | 07:55 WIB

Samudera Indonesia (SMDR) Gencar Menambah Kapal Peti Kemas

Pada November dan Desember SMDR akan menerima lagi kapal peti kemas, sehingga total menjadi 12 unit kapal peti kemas.

Daya Beli Lesu dan Kelas Menengah Turun, Kinerja Emiten Moderat, Langkah Bursa Berat
| Jumat, 01 November 2024 | 07:29 WIB

Daya Beli Lesu dan Kelas Menengah Turun, Kinerja Emiten Moderat, Langkah Bursa Berat

Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga komoditas dan penurunan kelas menengah menekan IHSG

Institusi Negara Punya Cara Berbeda Mengelola Dapen
| Jumat, 01 November 2024 | 07:25 WIB

Institusi Negara Punya Cara Berbeda Mengelola Dapen

Sejumlah institusi negara memilih mengelola dana pensiun (dapen) sendiri dengan mendirikan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). ​

Kinerja Acset Indonusa (ACST) Tertekan Biaya Operasional
| Jumat, 01 November 2024 | 07:15 WIB

Kinerja Acset Indonusa (ACST) Tertekan Biaya Operasional

ACST membukukan kenaikan pendapatan di kuartal III-2024 meski demikian kerugian perusahaan ini membengkak.

INDEKS BERITA

Terpopuler