Penjaringan Dana Pasar Modal Bisa Lebih Ramai di Tahun Depan

Sabtu, 14 Desember 2024 | 10:58 WIB
Penjaringan Dana Pasar Modal Bisa Lebih Ramai di Tahun Depan
[ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (10/12/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN]
Reporter: Pulina Nityakanti, Yuliana Hema | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana dari pasar modal diperkirakan lebih ramai pada tahun depan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, terdapat 133 rencana penghimpunan dana di pasar modal. Di antaranya, ada 97 perusahaan yang mengantre menggelar penawaran umum saham atau initial public offering (IPO).

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK mengatakan, penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif. Per 29 Oktober 2024, nilai penawaran umum di seluruh instrumen mencapai Rp Rp 219,45 triliun (lihat tabel).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

HM Sampoerna (HMSP) Gandeng Lima BUMN Perkuat Bisnis SRC
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:05 WIB

HM Sampoerna (HMSP) Gandeng Lima BUMN Perkuat Bisnis SRC

HMSP melakukan penandatanganan nota kesepahaman Perum Bulog, BRI, PT Pos Indonesia , PT Pertamina Patra Niaga, dan Telkomsel.

Strategi Profitabilitas Kimia Farma (KAEF) di Paruh Kedua
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Strategi Profitabilitas Kimia Farma (KAEF) di Paruh Kedua

Meskipun industri farmasi di Tanah Air tengah menghadapi tantangan kompetisi, KAEF tetap melihat peluang untuk tumbuh

Sekarang E-Commerce Tumbuh, Ke Depan Melambat karena Rochaja
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 05:00 WIB

Sekarang E-Commerce Tumbuh, Ke Depan Melambat karena Rochaja

Data Bank Indonesia menunjukkan transaksi e-commerce di periode Juli masih tumbuh secara tahunan maupun secara bulanan. 

Jababeka (KIJA) Intip Peluang Perjanjian Dagang
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 04:25 WIB

Jababeka (KIJA) Intip Peluang Perjanjian Dagang

Indonesia memperkuat hubungan melalui perjanjian dagang bersama dengan Uni Eropa (IEU-CEPA) dan Peru (IP-CEPA).

Begini lo Histori Grup Djarum Menguasai Saham Bank Central Asia (BCA)
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:23 WIB

Begini lo Histori Grup Djarum Menguasai Saham Bank Central Asia (BCA)

Belakangan kepemilikan saham Djarum Grup di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) disoal. Kontan menelusuri histori pembelian Djarum di BCA.  

Investasi Emiten LQ45 Turun 36% di Semester I 2025
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:46 WIB

Investasi Emiten LQ45 Turun 36% di Semester I 2025

Secara total, arus kas untuk investasi dari 33 emiten LQ45 yang telah merilis laporan keuangan semester I-2025 mencapai Rp 87,45 triliun.

Menakar Prospek Kinerja Keuangan dan Saham ESSA dari Ambisi Proyek Blue Amonia & SAF
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:42 WIB

Menakar Prospek Kinerja Keuangan dan Saham ESSA dari Ambisi Proyek Blue Amonia & SAF

Meski prospek jangka menengah cukup menjanjikan, kinerja ESSA saat ini tertekan pasokan gas dan pasar amonia yang lesu.

Ekspansi, Suku Bunga dan Kinerja yang Solid Bikin Saham PWON Kian Menarik
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Ekspansi, Suku Bunga dan Kinerja yang Solid Bikin Saham PWON Kian Menarik

Dengan pipeline proyek besar di Semarang, Bekasi, Surabaya serta prospek recurring income yang terus tumbuh, kinerja PWON diperkirakan akan cerah.

Menakar Arah Saham BRMS, Antara Akumulasi Investor Asing Institusi dan Prospek Emas
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Menakar Arah Saham BRMS, Antara Akumulasi Investor Asing Institusi dan Prospek Emas

Dalam jangka pendek, kenaikan harga saham BRMS yang sudah lumayan tinggi membuka peluang terjadinya koreksi.

Menakar Motif di Balik Tiga Kali Divestasi Sebagian Saham RATU oleh RAJA
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 07:59 WIB

Menakar Motif di Balik Tiga Kali Divestasi Sebagian Saham RATU oleh RAJA

Sejak RATU listing di BEI, kepemilikan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sudah berkurang dari 80% menjadi 69,63%.

INDEKS BERITA