KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelewengan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ramai diberitakan sejak pekan lalu, meninggalkan banyak kekecewaan. Yuni, ibu rumah tangga yang menggeluti usaha makanan ringan bagi sejumlah gerai kafe di Jakarta, tak hentinya menumpahkan kekecewaannya usai mengetahui kabar tersebut.
Kepada pembeli yang datang ke rumah produksinya, dia bercerita bahwa ia pernah ditolak saat mengajukan KUR oleh salah satu bank penyalur KUR. "Tahun 2019, Saya butuh tambahan modal Rp 30 juta untuk pesanan Lebaran. Namun ditolak bank, karena saya tidak kasih agunan tambahan," tuturnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan