ILUSTRASI. Sejumlah alat berat tengah mengerjakan proyek tanggul laut di Pantai Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (10/5/2024). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 1,6 kilometer (km) pada 2024. Adapun hingga 2023, telah terbangun tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 8,2 km. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Reporter: Harian Kontan | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diplomasi air penting dilakukan untuk memelihara perdamaian, stabilitas dan sekaligus mewujudkan pembangunan berkelanjutan, baik di level lokal, nasional, regional maupun internasional. Air adalah sumber daya vital bagi kelangsungan hidup manusia. Ketersediaannya di masa kini dan masa depan tak jarang dapat menyebabkan konflik atau ketegangan antara berbagai pihak.
Oleh sebab itu, perlu ada kerja sama, dialog dan solusi damai dalam manajemen, alokasi dan distribusi sumber daya daya air di antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk antar-negara, antar-wilayah maupun antar-komunitas. Pada titik inilah, apa yang disebut sebagai diplomasi air alias hidrodiplomasi penting untuk terus diikhtiarkan, termasuk oleh sektor bisnis.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.