Pergerakan IHSG Menanti Data Inflasi AS

Kamis, 10 November 2022 | 04:10 WIB
Pergerakan IHSG Menanti Data Inflasi AS
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terpengaruh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Kamis (10/11). Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,28% di 7.070,08. 

"Investor dan pelaku pasar menanti laporan inflasi AS dan pemilu midterm di negara bagian AS," ujar analis Pilarmas Investindo Desy Israhyanti, Rabu (9/11). 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, spekulasi Partai Republik akan memperoleh suara mayoritas dalam pemilu sela DPR dan Senat AS mendorong penguatan harga saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga. Ada juga ekspektasi belanja pemerintah AS akan berkurang jika Partai Republik menang. 

Baca Juga: IHSG Menguat, Cek Rekomendasi Teknikal Saham TPIA, TKIM dan ADMR untuk Kamis (10/11)

Hal ini memicu ekspektasi akselerasi penurunan inflasi di AS. Sehingga The Fed diharapkan dapat memperlambat laju kenaikan bunga. "Dari data ekonomi, inflasi AS diperkirakan turun ke 8% di Oktober 2022 dari 8,2% yoy di September 2022," kata Valdy.

Secara teknikal, Valdy bilang, IHSG bertahan di atas pivot 7.050 setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (9/11). Sejalan dengan pergerakan tersebut, indikator stochastic dan RSI bertahan pada kisaran pivot 50%.

Valdy memperkirakan, IHSG berpotensi menguji level resistance di 7.100 sedangkan support IHSG diperkirakan pada level 7.000. Proyeksi Desy, IHSG akan bergerak dengan support di 7.003 dan resistance pada level 7.100.

Adapun beberapa saham yang menurut Valdy menarik dicermati pada Kamis (10/11), antra lain BUKA, AGRO, BSDE, MAPI, BBNI, AKRA, MNCN dan CTRA. Sementara Desy merekomendasikan BBNI dan SCMA.

Baca Juga: Kompak, Harga Saham GOTO & BBRI Menghijau di Perdagangan Bursa Rabu (9/11)

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler