Pergerakan Rupiah Akan Menanti Data Tenaga Kerja AS

Jumat, 07 Oktober 2022 | 04:05 WIB
Pergerakan Rupiah Akan Menanti Data Tenaga Kerja AS
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak terbatas kemarin. Pelaku pasar masih menanti kejelasan arah bunga The Fed ke depan. 

Kamis (6/10), kurs spot rupiah naik tipis 0,03% ke Rp 15.188. Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,06% jadi Rp 15.197 per dollar AS. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebut, data PMI sektor manufaktur di Amerika Serikat hasilnya tidak baik. Sehingga muncul spekulasi The Fed tidak hawkish seperti sebelumnya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil pada Jumat (7/10)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodomengingatkan, The Fed sebelumnya memiliki sikap tegas akan menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi hingga sampai target 2%. 

Saat ini, pelaku pasar juga tengah menanti laporan data ketenagakerjaan di AS yang rilis akhir pekan ini. "Jika data tenaga kerja di bawah ekspektasi pasar, dollar AS bisa melemah," ujar Sutopo.

Dari dalam negeri Reny melihat utang luar negeri yang terjaga dan posisi cadangan devisa yang kuat akan menjaga rupiah. Prediksi Reny, Jumat (7/10), rupiah akan bergerak antara Rp 15.145-Rp 15.230. Hitungan Sutopo, rupiah akan bergerak antara Rp 15.150-Rp 15.250 per dollar AS. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah Tipis ke Rp 15.197 Per Dolar AS pada Kamis (6/10)
 

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA

Terpopuler