Pergerakan Rupiah dalam Sepekan Tertekan Nada Hawkish dalam Risalah FOMC Meeting

Sabtu, 07 Januari 2023 | 04:30 WIB
Pergerakan Rupiah dalam Sepekan Tertekan Nada Hawkish dalam Risalah FOMC Meeting
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah dalam sepekan cenderung melemah. Rilis notula pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Desember 2022 menjadikan dollar AS kembali perkasa. 

Rupiah di pasar spot pada Jumat (6/1) ditutup melemah 0,10% menjadi Rp 15.633 per dollar AS. Sementara dalam sepekan, rupiah melemah 0,38% menjadi Rp 15.573 per dollar AS. Pergerakan kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia tidak jauh beda. Kemarin, kurs Jisdor melemah 0,16% ke Rp 15.635 per dollar AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor dalam seminggu melemah 0,27%.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menjelaskan, risalah pertemuan FOMC yang dirilis Rabu (4/1) menunjukkan kebijakan The Fed sangat hawkish

Baca Juga: Kurs Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah Pekan Depan, Simak Sentimen Penggeraknya

Padahal dari dalam negeri, rupiah masih tertopang oleh persepsi risiko Indonesia yang  lebih kecil, yakni di bawah 100. Hal ini didorong rilis defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Desember 2022 yang jauh di bawah target 4,5%. Selasa (3/1), pemerintah mengumumkan defisit APBN yang belum diaudit pada Desember 2022 sebesar 2,38% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) senilai Rp 464,3 triliun. "Hasil ini mendorong stabilitas Indonesia secara keseluruhan dan persepsi rupiahnya," kata Fikri.

Analis DCFX Futures Lukman Leong bilang, kebijakan China yang melonggarkan aturan Covid-19 bisa mendukung pergerakan rupiah. Namun kekhawatiran terhadap lonjakan kasus virus ini membatasi penguatan rupiah. 

Sentimen negatif lain terkait rencana China kembali mengizinkan impor batubara dari Australia juga membuat rupiah melemah. Hal ini dikhawatirkan mengurangi permintaan batubara dari Indonesia. Selain itu, data tenaga kerja AS diperkirakan menunjukkan hasil yang solid. 

Baca Juga: Rupiah Melemah 0,38% ke Level Rp 15.632 Per Dolar AS dalam Sepekan

Bagikan

Berita Terbaru

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler