Pergerakan Rupiah Hari Ini (15/12) Akan Terdampak Arah Bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari proyeksi membuat rupiah menguat kemarin. Mata uang Garuda diperkirakan masih menguat hari ini.
Inflasi AS periode November tercatat 7,1% secara tahunan. Angka ini lebih rendah dari periode sebelumnya, 7,7% dan lebih rendah dari ekspektasi 7,3% secara tahunan.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, inflasi melambat karena permintaan konsumen semakin melemah pada bulan lalu. "Ini sebagai penegasan The Fed akan mengurangi kenaikan suku bunga di masa depan," kata dia, kemarin.
Baca Juga: Dolar AS Berpotensi Lanjut Melemah, Investor Memantau Kebijakan Suku Bunga The Fed
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menuturkan, pelaku pasar akan mencermati kebiijakan suku bunga The Fed. Jika dovish, maka rupiah akan menguat kembali.
Dari dalam negeri, pasar juga akan menanti laporan neraca dagang November. Proyeksinya, neraca dagang defisit.
Prediksi Nanang, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 15.500-Rp 15.630. Hitungan Josua, rupiah akan bergerak antara Rp 15.550 - Rp 15.650.
Kemarin, kurs Jisdor naik 0,27% ke Rp 15.619. Kurs spot rupiah menguat 0,41% ke Rp 15.593.
Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat pada Perdagangan Kamis (15/12)