Pergerakan Rupiah Hari Ini (21/7) Masih Akan Bergerak Terbatas

Jumat, 21 Juli 2023 | 04:20 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (21/7) Masih Akan Bergerak Terbatas
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak terbatas pada Kamis (20/7). Pada hari ini, perdagangan rupiah diperkirakan akan terimbas oleh data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). 

Kamis (20/7), rupiah di pasar spot menguat 0,07% di Rp 14.986 per dollar AS. Sedangkan rupiah berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) menguat tipis 0,02% menjadi Rp 14.991 per dollar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, gerak rupiah cenderung sideways karena kebijakan China yang mendorong pelemahan batas bawah yuan. 

Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.986 Per Dolar AS Pada Hari Ini (20/7)

Pemerintah China juga mendukung pelonggaran izin untuk perusahaan China mengambil pembiayaan di luar negeri. "Sebagian besar mata uang Asia cenderung menguat terhadap dollar AS seiring sentimen positif tersebut," ujar dia.

Josua memperkirakan rupiah hari ini berpotensi menguat. Rilis initial jobless claims AS akan menjadi penggerak dari rupiah. Data klaim pengangguran AS di Juli 2023 turun di 228.000 dari sebelumnya di 237.000 dan lebih rendah dari konsensus di 242.000

Presiden HFX International Berjangka, Sutopo Widodo memperkirakan, rupiah akan bergerak mendatar di bawah level psikologis Rp 15.000 pada Jumat (21/7). Terlebih bank sentral akan menaikkan suku bunga 25 bps di akhir bulan ini. Ini mengindikasikan masih ada pengetatan moneter. 

"Event pentingnya ada di minggu depan saat BI dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga," kata Sutopo.

Jumat (21/7), Sutopo memperkirakan rupiah di Rp 14.900 - Rp 15.000. Dan prediksi Josua, rupiah di Rp 14.925 - Rp 15.025. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 0,12% ke Rp 14.979 Per Dolar AS, Kamis (20/7) Siang
 

Bagikan

Berita Terbaru

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak
| Selasa, 18 November 2025 | 16:13 WIB

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak

Prospek PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga didukung smelter aluminium yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
| Selasa, 18 November 2025 | 15:31 WIB

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar

Masuknya DILD ke proyek IKN dianggap sebagai katalis yang kuat. IKN merupakan proyek dengan visibilitas tinggi dan menjadi prioritas pemerintah.

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit
| Selasa, 18 November 2025 | 10:05 WIB

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit

Dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, perusahaan berfokus dalam penguatan fundamental bisnis yang disertai pemberian ruang eksplorasi

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia
| Selasa, 18 November 2025 | 09:50 WIB

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia

Hubungan dagang Indonesia–Australia selama ini didominasi oleh ekspor daging, gandum serta arus pelajar Indonesia ke Australia.

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:49 WIB

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis

Secara teknikal, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) masih berpotensi melanjutkan penguatan. 

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat
| Selasa, 18 November 2025 | 08:15 WIB

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat

Hal ini dipengaruhi oleh normalisasi daya beli masyarakat yang masih lesu, permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya
| Selasa, 18 November 2025 | 08:11 WIB

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya

Salah satu yang terbesar ialah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Emiten pelat merah ini berencana menggelar private placement Rp 23,67 triliun

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:00 WIB

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis

Pertumbuhan kinerja didukung peningkatan volume pasien swasta serta permintaan layanan medis berintensitas lebih tinggi di sejumlah rumah sakit.

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar
| Selasa, 18 November 2025 | 07:46 WIB

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar

SMRA melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan itu pada perusahaan terkendali lain.

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026
| Selasa, 18 November 2025 | 07:33 WIB

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026

EXCL berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun. Nilai ini melonjak 20,44% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 25,36 triliun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler