Pergerakan Rupiah Hari Ini Bergantung Ekspektasi Bunga The Fed

Rabu, 23 November 2022 | 04:30 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini Bergantung Ekspektasi Bunga The Fed
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harapan atas kenaikan suku bunga The Fed yang tak lagi agresif memberi ruang bagi rupiah kembali perkasa. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah menguat karena pernyataan pejabat The Fed, Loretta Mester, tentang ekspektasi kenaikan bunga. Mester optimistis The Fed akan menaikkan bunga acuan hanya sebesar 50 basis poin (bps) pada pertemuan mendatang.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Tertekan, Begini Efeknya Ke Emiten

Analis Monex Investindo Andian Wijaya pun sepakat mengatakan, rupiah masih dipengaruhi sentimen pasar global terhadap outlook kenaikan suku bunga bank Sentral AS di Desember 2022. 

Meskipun ada upaya dari Bank Indonesia (BI) menaikkan bunga acuan di pekan lalu, tetapi isu kenaikan bunga The Fed masih menekan rupiah. Terlebih The Fed masih akan mengerek bunga hingga pertengahan 2023. Tapi Andian bilang, pemerintah tidak akan tinggal diam dan menjaga rupiah di bawah Rp 16.000. 

Prediksi Andian, rupiah Rabu (23/11) di Rp 15.680 hingga Rp 15.850. Proyeksi Josua, rupiah menguat di Rp 15.650-Rp 15.750. Kemarin (22/11), rupiah di pasar spot menguat 0,1% ke Rp 15.697. Kurs rupiah JISDOR melemah 0,06% ke Rp 15.716 per dollar AS. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Masih Akan Tertekan Hingga Akhir Tahun

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA