Pergerakan Rupiah Masih Melanjutkan Pelemahan Tertekan Tingginya Inflasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pergerakan rupiah masih melemah. Angka inflasi dalam negeri yang tinggi berpotensi menekan rupiah.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, inflasi Indonesia naik dari 4,69% di Agustus 2022 menjadi 5,9%. "Inflasi di Indonesia September relatif tinggi, maka wajar rupiah melemah," ujar dia, kemarin.
Baca Juga: Melemah Hari ini, Rupiah Masih Berpotensi Tertekan Pada Selasa (4/10)
Secara teknikal, rupiah juga masih berpeluang melemah karena konsensus analis memprediksi data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) bakal memburuk. Pekan ini AS antara lain bakal merilis non farm payrolls yang diprediksi cuma 265.000, turun dari 315.000 di bulan sebelumnya.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri sepakat, faktor eksternal masih akan menekan rupiah. "Nada hawkish dan risiko stagflasi global masih akan membayangi pergerakan rupiah," kata dia. Dalam jangka pendek, rupiah akan nertahan di Rp 15.200-Rp 15.300.
Hari ini (4/10), Reni memperkirakan rupiah bergerak dengan kisaran Rp 15.235-Rp 15.368. Nanang memprediksi rupiah bergerak antaraRp 15.330-Rp 15.285 per dollar AS.
Senin (3/10), kurs spot rupiah melemah 0,49% jadi Rp 15.303 per dollar AS.
Baca Juga: Dolar AS Masih Tangguh, Begini Proyeksi Rupiah Untuk Selasa (4/10)