Pergerakan Rupiah Merespons Kesepakatan Batas Utang AS

Senin, 29 Mei 2023 | 04:00 WIB
Pergerakan Rupiah Merespons Kesepakatan Batas Utang AS
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan berbalik menguat di awal pekan ini. Pasar merespons positif perundingan batas utang atau debt ceiling Amerika Serikat (AS) yang mencapai kesepakatan sementara. 

Menurut Chief Analyst DCFX Futures, Lukman Leong, rupiah berpotensi menguat di tengah sentimen risk-on. Pasar bereaksi positif setelah perundingan debt ceiling AS mencapai kesepakatan sementara. Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Jumat (26/5) memperpanjang batas penetapan gagal bayar utang (default) pemerintah dari 1 Juni menjadi 5 Juni 2023.

Baca Juga: Kurs Rupiah Tersandera Debt Ceiling

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, para negosiator Partai Republik dan Gedung Putih juga semakin dekat dengan kesepakatan menaikkan batas utang dan membatasi pengeluaran federal selama dua tahun. Sementara Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) menepis harapan investor bahwa BI untuk menurunkan suku bunga. 

Jumat (26/5), rupiah di pasar spot melemah 0,01% ke Rp 14.955. Dan, kurs  Jisdor melemah 0,05% ke Rp 14.959. Senin (29/5), Josua memprediksikan rupiah di Rp 14.900-Rp 15.000. Dan, proyeksi Lukman di Rp 14.850-Rp 15.000. 
 

Bagikan

Berita Terbaru

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon
| Minggu, 23 November 2025 | 08:15 WIB

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon

Kapitalisasi pasar aset kripto global turun tajam, seiring Bitcoin cs ambles. Waktunya menadah kripto harga diskon?

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap
| Minggu, 23 November 2025 | 06:15 WIB

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap

Perusahaan makin ke sini tidak hanya mencari asuransi kesehatan bagi karyawan, tetapi juga pengalaman layanan yang cepat dan efisien. 

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk
| Minggu, 23 November 2025 | 06:10 WIB

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk

Secara global, nilai pasar industri audiobook terus meningkat. Pengembang aplikasi lokal belum ada yang fokus menghadirkan platform buku audio. 

Rakyat Tak Lagi Was-Was Molot Tambang Sumur Minyak
| Minggu, 23 November 2025 | 06:05 WIB

Rakyat Tak Lagi Was-Was Molot Tambang Sumur Minyak

Aktivitas penambangan minyak rakyat kini punya payung hukum jelas. Masyarakat bisa mengelola sumur rakyat melalui koperasi, UMKM, serta BUMD.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Eksternal
| Minggu, 23 November 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Eksternal

Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,12% secara harian ke Rp 16.716 per dolar AS pada Jumat (21/11)

Saat Kendaraan Bermotor Berbagi Jalan dengan Kawanan Gajah
| Minggu, 23 November 2025 | 05:15 WIB

Saat Kendaraan Bermotor Berbagi Jalan dengan Kawanan Gajah

Koridor di bawah Tol Pekanbaru-Dumai menjadi jalur lalu-lalang kawanan gajah. Koridor itu hasil kompromi proyek infrastruktur dan konservasi.

Persoalan P2P Lending
| Minggu, 23 November 2025 | 05:05 WIB

Persoalan P2P Lending

Kenapa OJK lambat menindak Crowde, padahal kasak kusuk mengenai ketidak beresan di P2P lending itu sudah santer terdengar sejak awal tahun 2025.

Kiprah Pejalan Kaki Menghidupkan Ruang-ruang Kota
| Minggu, 23 November 2025 | 04:30 WIB

Kiprah Pejalan Kaki Menghidupkan Ruang-ruang Kota

Kebiasaan berolahraga belakangan jadi kegiatan yang banyak dilakukan, termasuk berjalan kaki. Tren berjalan, kini menjamur di berbagai daerah.

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap
| Sabtu, 22 November 2025 | 20:10 WIB

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap

UNVR lebih cocok untuk investor jangka menengah–panjang yang mencari saham defensif dengan dividen stabil, bukan untuk momentum trading.

INDEKS BERITA

Terpopuler