Pertumbuhan Komisi Bank Lampaui Pendapatan Bunga Bersih

Sabtu, 03 Februari 2024 | 07:30 WIB
Pertumbuhan Komisi Bank Lampaui Pendapatan Bunga Bersih
[ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi pada agen BRILink di Pondok Pucung, Tangerang Selatan, Jumat (21/7).]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya bank-bank besar mengoptimalkan pendapatan berbasis biaya dan komisi alias fee based income (FBI), berbuah manis. 

Dari capaian kinerja 2023, beberapa bank besar berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan non bunga lebih tinggi dibanding pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII).

Sebut saja misalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI). Mereka dapat mengurangi ketergantungan menjaga pertumbuhan labanya dari pendapatan bunga.

Pertumbuhan pendapatan non bunga mereka memang banyak ditopang recovery aset-aset bermasalah yang naik signifikan. Namun demikian, pertumbuhan FBI mereka telah melampaui NII.

Bank Mandiri mencetak pertumbuhan pendapatan non bunga 15,5% year on year (YoY) menjadi Rp 40,6 triliun di akhir 2023. Pendapatan recovery asset menyumbang Rp 10,13 triliun, melonjak 60% YoY. Adapun FBI berkontribusi Rp 15,9 triliun alias tumbuh 11,1%, di saat NII meningkat 9,08% YoY.

Baca Juga: Laba Kian Mekar, Bank Besar Siap Tebar Dividen 

Di pihak lain, pendapatan non bunga BRI naik 17,3% YoY menjadi Rp 48,1 triliun, terutama didorong recovery income Rp 34,4 triliun yang tumbuh 34,4%. Sementara FBI bank only BRI naik 9,9% jadi Rp 20,7 triliun, melampaui NII BRI yang tumbuh 8,5%.

Sedangkan pendapatan BCA masih ditopang NII yang tumbuh 17,5%. Sementara pendapatan non bunga BRI naik 5,5%, dengan pertumbuhan FBI-nya sebesar 2,3% menjadi Rp 22,3 triliun.

Direktur utama BRI Sunarso mengatakan, pertumbuhan FBI tak terlepas dari keberhasilan transformasi digital super Apps BRImo yang telah digunakan oleh 31,6 juta users, dengan volume transaksi yang tumbuh 55,8% YoY jadi Rp 4.158 triliun. "Transformasi digital menjangkau nasabah dengan lebih luas," kata dia, belum lama ini.

Selain itu, 740.000 AgenBRILink telah menyumbang FBI senilai Rp 1,5 triliun dari nilai transaksi Rp 1.427 triliun.

Pertumbuhan FBI Bank Mandiri juga tak lepas dari transformasi digital. Dari platform Livin' dan Kopra, bank ini meraup pendapatan masing-masing Rp 2,17 triliun atau naik 25,1% dan Rp 2,2 triliun alias tumbuh 8,01%.

Baca Juga: Bank Besar Pesta Laba Jumbo, Simak Rekomendasi Saham BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI 

Livin berhasil melayani 2,8 miliar transaksi sepanjang 2023 dengan nilai Rp 3,271 triliun, melesat 32,3% secara tahunan. Adapun, Kopra  berhasil mengelola Rp 19.100 triliun transaksi. 

"Kami terus meningkatkan fungsi dan manfaat Livin' dan Kopra sebagai solusi untuk memenuhi segala macam kebutuhan nasabah," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.                  

Sementara itu, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya terus melakukan investasi secara berkesinambungan memperluas ekosistem transaksi, serta berinovasi untuk menyediakan platform perbankan yang aman dan handal bagi nasabah.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

INDEKS BERITA

Terpopuler