Pilihan Jangka Pendek Saham Sektor Energi

Jumat, 13 Desember 2024 | 05:38 WIB
Pilihan Jangka Pendek Saham Sektor Energi
[ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (10/12/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alhasil ditutup melemah dengan kehilangan 17,94 poin (0,24%) ke level 7.419,78 di Sesi I pada Selasa (10/12/2024) usai bergerak fluktuatif sejak pagi hari tadi, di tengah-tengah sentimen data ekonomi RI terbaru yaitu Penjualan Ritel pada Oktober yang melambat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas minyak mentah dan gas alam global kembali memanas di penghujung tahun 2024. Situasi ini bisa menjadi sentimen penggerak harga saham emiten di bisnis minyak dan gas (migas).

Mengutip Bloomberg, per Kamis (12/12) harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 70,17 per barel. Sedangkan Brent di level US$ 73,42 per barel. Sedangkan harga gas alam menanjak ke posisi US$ 3,363 per mmbtu. Masing-masing naik sekitar 4,38%, 3,09% dan 9,33% dalam sepekan.

Analis Stocknow.id, Dinda Resty Angira menilai, kenaikan harga komoditas migas pekan ini tersulut oleh sejumlah faktor. Terutama disebabkan kembalinya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta ekspektasi kenaikan permintaan dari China sebagai konsumen utama energi.

Head of Online Trading BCA Sekuritas, Achmad Yaki menyoroti sentimen dari kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Terutama mengenai produksi minyak AS dan perang dagang. "Jadi prospek harga minyak masih akan volatile," katanya, Kamis (12/12). .

Yaki menaksir, harga minyak akan berada di kisaran US$ 75–US$ 80 per barel sampai tahun depan. Tak jauh beda, Dinda memperkirakan harga minyak akan bergerak stabil pada rentang US$ 70–US$ 80 per barel.

Baca Juga: Sinarmas Siapkan Dana US$ 475 Juta

Rekomendasi saham

Equity Research MNC Sekuritas, Christian Sitorus menilai, kenaikan harga minyak diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun ini. Sedangkan untuk tahun depan, Christian memproyeksikan ada penurunan, sejalan dengan melemahnya permintaan dan produksi.

Di tengah dinamika harga komoditas jelang pergantian tahun, Dinda melihat ada peluang cuan dengan strategi trading jangka pendek pada saham-saham migas. Dinda menyoroti saham-saham migas yang bergerak menanjak seperti PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

Setelah lonjakan 44,53% dalam sebulan terakhir, Dinda menyarankan agar pelaku pasar mulai waspada terhadap saham RAJA.Namun, posisi RAJA sejauh ini masih bisa pertimbangkan untuk buy dengan target harga Rp 3.000–Rp 3.100, dan stoploss jika turun ke Rp 2.700. Dinda juga merekomendasikan buy PGAS dan ELSA untuk target harga di Rp 1.670–Rp 1.700 dan Rp 480–Rp 500.

Baca Juga: WEGE Merevisi Turun Target Kontrak Baru, Jadi Rp 3 Triliun

Yaki menyarankan hold PGAS untuk target harga Rp 1.670. Kemudian, Yaki melirik emiten yang punya diversifikasi cukup signifikan dari bisnis non-migas, seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Yaki merekomendasi buy MEDC untuk target Rp 1.890 dan AKRA dengan target di Rp 1.725. Christian juga menjagokan saham AKRA, MEDC dan PGAS.

Sedangkan Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Fath Aliansyah menyodorkan saham MEDC. Katalis pendorongnya adalah komitmen pemerintahan baru untuk meningkatkan investasi guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Fath menyarankan cermati area harga Rp 1.050–Rp 1.170 sebagai support dan resistance yang krusial. Jika berhasil menembus Rp 1.170, harga saham MEDC berpotensi menyentuh target Rp 1.280 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler