ILUSTRASI. Examples of Japanese yen banknotes are displayed at a factory of the National Printing Bureau producing Bank of Japan notes at a media event about a new series of banknotes scheduled to be introduced in 2024, in Tokyo, Japan, November 21, 2022. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang negara-negara utama tertekan oleh kondisi ekonomi negara yang menuju resesi. Mata uang negara besar seperti Inggris dan Jepang berpotensi terdepresiasi seiring pertumbuhan ekonomi negara yang stagnan. Di sisi lain, dolar Amerika Serikat (AS) tetap tangguh karena prospek pemangkasan suku bunga terus ditunda.
Ekonomi Inggris mengalami stagnasi selama hampir dua tahun. Perekonomian Inggris saat ini berada dalam posisi resesi berdasarkan data resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Inggris.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.