PR Waran Terstruktur

Selasa, 09 Mei 2023 | 08:00 WIB
PR Waran Terstruktur
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak November 2022 lalu, investor di Indonesia punya alternatif investasi baru yang disebut waran terstruktur. Instrumen turunan saham ini memungkinkan investor memperoleh keuntungan dari kinerja saham yang menjadi underlying asset waran terstruktur namun dengan modal kecil. 

Sejauh ini, memang baru ada dua sekuritas yang menerbitkan waran terstruktur. Namun, jumlah produknya terus bertambah. Transaksi perdagangan juga terus meningkat.

Pekan lalu, misalnya, nilai perdagangan waran terstruktur mencapai Rp 9,58 miliar. Memang, masih kalah jauh dibandingkan nilai transaksi perdagangan saham. 

Sayang, masih banyak investor yang belum memahami ihwal produk derivatif ini. Ini tampak dari perdagangan lima seri waran terstruktur RHB Sekuritas yang akan jatuh tempo pada Rabu (10/5) mendatang. Salah satunya, waran terstruktur PGASDRCK3A dengan aset dasar saham PGAS. 

Berbeda dengan waran biasa, penyelesaian waran terstruktur dilakukan secara tunai.

Jika harga penyelesaian, yang dihitung dari rata-rata harga penutupan aset dasar selama lima hari bursa sebelum jatuh tempo, berada di atas harga pelaksanaan alias strike price, investor akan mendapat nilai tunai. Ini disebut in-the-money (ITM).

Jika harga penyelesaian sama atau di bawah harga pelaksanaan, maka tidak ada nilai tunai yang akan investor peroleh.

Nah, harga pelaksanaan PGASDRCK3A dipatok sebesar Rp 1.900 per unit. Sementara harga saham PGAS sepanjang pekan lalu ditutup di bawah Rp 1.400 per saham, jauh di bawah strike price.

Melihat pergerakan harga saham PGAS tersebut, besar kemungkinan harga penyelesaian PGASDRCK3A akan berada di bawah harga pelaksanaan. Artinya, PGASDRCK3A berpotensi tidak memberikan nilai tunai alias out-of-the-money (OTM). 

Anehnya, di hari-hari terakhir perdagangan PGADRCK3A pada pekan lalu, transaksi masih cukup ramai dan harga waran terstruktur tersebut sempat melesat tinggi.

Padahal, selain tidak akan memperoleh nilai tunai, investor juga berpotensi kehilangan modalnya lantaran waran terstruktur akan hangus saat jatuh tempo. Artinya, investor bisa kehilangan segalanya

Makanya, edukasi mengenai waran terstruktur perlu terus digelar. Bukan cuma oleh penerbit, namun juga oleh regulator. Investor juga mesti belajar. Jangan sampai investasi bikin rugi karena masing-masing pihak tidak mengerjakan PR-nya

Bagikan

Berita Terbaru

Penguatan Perlindungan Sosial & Kerek Daya Beli, Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi
| Kamis, 12 Juni 2025 | 14:00 WIB

Penguatan Perlindungan Sosial & Kerek Daya Beli, Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7% dari sebelumnya 4,9%. 

Menjajal Fasilitas Migas Steam Flood Terbesar di Dunia yang Berada di Rokan
| Kamis, 12 Juni 2025 | 13:04 WIB

Menjajal Fasilitas Migas Steam Flood Terbesar di Dunia yang Berada di Rokan

Blok Rokan, terutama di Lapangan Duri menyimpan sumber daya minyak berat atau biasa disebut heavy oil.

Tokopedia & TikTok Shop Resmi Meluncurkan Seller Center
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:45 WIB

Tokopedia & TikTok Shop Resmi Meluncurkan Seller Center

Melalui dasbor terpadu, para penjual kini dapat mengelola operasional di Tokopedia dan TikTok Shop secara lebih efisien

Profit 32,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (12 Juni 2025)
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:38 WIB

Profit 32,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (12 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 Juni 2025) Rp 1.928.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 32,44% jika menjual hari ini.

Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Bisnis Rental Kendaraan untuk Korporasi
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:30 WIB

Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Bisnis Rental Kendaraan untuk Korporasi

Per akhir 2024, total kendaraan yang dikelola ASSA Rent mencapai sekitar 30.000 unit, terdiri dari kendaraan roda empat dan roda dua.

Kinerja BRMS Melenggang Berkat Peningkatan Produksi Emas, Target Harga bisa Segini
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:29 WIB

Kinerja BRMS Melenggang Berkat Peningkatan Produksi Emas, Target Harga bisa Segini

Seiring kenaikan produksi emas dan tambahan operasional tambang, kinerja keuangan BRMS bakal terjaga hingga beberapa tahun ke depan.

Malindo Feedmill (MAIN) Terus Melebarkan Pasar Ekspor
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:15 WIB

Malindo Feedmill (MAIN) Terus Melebarkan Pasar Ekspor

MAIN akan memperluas pasar ekspor dengan menggarap sejumlah negara, khususnya Timur Tengah dan Asia.

HGII Membidik Kapasitas Energi Hijau hingga 100 Megawatt
| Kamis, 12 Juni 2025 | 07:01 WIB

HGII Membidik Kapasitas Energi Hijau hingga 100 Megawatt

Berdasarkan proyeksi tersebut, sebanyak 58 MW pembangkit listrik yang akan dibangun HGII yaitu berasal dari energi hidro.

Ada Potensi Rupiah Melemah pada Kamis (12/6)
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:45 WIB

Ada Potensi Rupiah Melemah pada Kamis (12/6)

Investor saat ini masih menantikan hasil konkret dari pembicara kesepakatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Rezeki Nomplok, TPIA Menebar Dividen US$ 30 Juta dari Sisa Laba Ditahan Tahun 2018
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:42 WIB

Rezeki Nomplok, TPIA Menebar Dividen US$ 30 Juta dari Sisa Laba Ditahan Tahun 2018

Dividen tunai itu pada bentuk simbolis saja, bukan sebagai katalis untuk mengangkat harga saham emiten milik Prajogo Pangestu tersebut.

INDEKS BERITA

Terpopuler