Prancis Beli 42 Pesawat Tempur Rafale Baru Cuma US$ 5,5 M, Indonesia Sampai US$ 8,1 M

Sabtu, 13 Januari 2024 | 21:35 WIB
Prancis Beli 42 Pesawat Tempur Rafale Baru Cuma US$ 5,5 M, Indonesia Sampai US$ 8,1 M
[ILUSTRASI. Jet tempur Rafale Angkatan Laut Prancis terlihat di atas kapal induk Charles de Gaulle, yang saat ini ditambatkan di pelabuhan Limassol, Siprus 21 Februari 2020. ]
Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - PARIS — Militer Prancis kembali menambah kekuatan armada tempur angkatan udara mereka. Terbaru Prancis telah memesan sebanyak 42 jet tempur Rafale baru dengan harga sekitar €5 miliar atau setara US$ 5,5 miliar.

Pembelian dilakukan kepada pembuat pesawat Dassault Aviation dan mitranya Thales, Safran dan MBDA. Sebanyak 42 pesawata rafale baru ini akan dikirimkan secara bertahap antara tahun 2027 hingga 2032.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Ramai-ramai Pangkas Tarif Tiket Penerbangan
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Ramai-ramai Pangkas Tarif Tiket Penerbangan

Penerbitan aturan yang tidak mepet dengan periode puncak akan mengubah pola pembelian tiket oleh masyarakat.

Di Balik Polemik Utang Megaproyek Whoosh
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:04 WIB

Di Balik Polemik Utang Megaproyek Whoosh

Kebiasaan dan pola lama penyelesaian proyek yang membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sudah tentu harus dikaji ulang.

Waspada, Pasar Kripto Diprediksi Masih Bergerak Bearish Hingga Akhir Oktober 2025
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:57 WIB

Waspada, Pasar Kripto Diprediksi Masih Bergerak Bearish Hingga Akhir Oktober 2025

Investor masih menunggu rilis data inflasi AS pada 24 Oktober serta hasil pertemuan The Fed pada 28-29 Oktober 2025.​

Nihil Efek BI Rate
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:56 WIB

Nihil Efek BI Rate

Banyak bank masih menawarkan bunga deposito yang relatif besar untuk menjaga likuiditas dan menarik dana masyarakat.

Bundamedik (BMHS) Merawat Kinerja Tetap Sehat
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:45 WIB

Bundamedik (BMHS) Merawat Kinerja Tetap Sehat

BMHS menyiapkan langkah strategis untuk tahun depan, termasuk pengembangan layanan kesehatan preventif dan klinik komunitas di area publik.

Pemulihan Sektor Properti Tertahan, Momentum Perbaikan Diperkirakan Baru di 2026
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:36 WIB

Pemulihan Sektor Properti Tertahan, Momentum Perbaikan Diperkirakan Baru di 2026

Penguatan harga saham sejumlah emiten properti sepekan terakhir dilatarbelakangi faktor technical rebound.

Adhi Karya (ADHI) Mengantongi Kontrak Baru Rp 6,5 Triliun Pada Kuartal III-2025
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Adhi Karya (ADHI) Mengantongi Kontrak Baru Rp 6,5 Triliun Pada Kuartal III-2025

Hingga kuartal III-2025, kontributor utama pada pendapatan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih berasal dari lini bisnis engineering & construction.

Bidik Dana Rp 158,4 Miliar, Pelayaran Jaya (PJHB) Bersiap IPO
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:19 WIB

Bidik Dana Rp 158,4 Miliar, Pelayaran Jaya (PJHB) Bersiap IPO

Calon emiten yang akan memakai kode saham PJHB ini akan menawarkan sebanyaknya 480 juta saham pada penawaran umum perdana saham (IPO).

Biaya Tinggi Membayangi Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:15 WIB

Biaya Tinggi Membayangi Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berupaya mendorong transisi energi dan perluasan jaringan pipa untuk dongkrak kinerja

Pada Kuartal III-2025, Pendapatan dan Laba Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Anjlok
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:13 WIB

Pada Kuartal III-2025, Pendapatan dan Laba Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Anjlok

Akibat sentiment negatif dari ketidakpastian ekonomi, rakyat berhemat, kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) melorot​.

INDEKS BERITA

Terpopuler