Private Placement PANI Selasai dan Raup Dana Rp 6,53 Triliun, Ke Mana Arah Sahamnya?

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:20 WIB
Private Placement PANI Selasai dan Raup Dana Rp 6,53 Triliun, Ke Mana Arah Sahamnya?
[ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyapa taipan Prajogo Pangestu (kanan) dan Sugianto Kusuma alias Aguan sebagai perwakilan investor saat meresmikan pembangunan Hotel Nusantara di IKN Nusantara, Kamis (21/9/2023).]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) baru saja menyelesaikan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement. Tanggal pelaksanaan private placement tahap pertama emiten milik taipan Sugianto Kusuma alias Aguan, itu jatuh pada 19 Agustus 2024 dan tahap kedua pada 22 Agustus 2024.

Terdapat penambahan jumlah saham sebanyak 787.433.700 unit pada tahap pertama dan sebanyak 469.011.800 saham pada tahap kedua. Alhasil, jumlah saham PANI setelah private placament secara total bertambah menjadi 16.883.595.500 saham dari sebelumnya 15.627.150.000 saham. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prabowo Siap Bentuk Badan Tanggul Laut
| Jumat, 13 Juni 2025 | 05:40 WIB

Prabowo Siap Bentuk Badan Tanggul Laut

Pemerintah berupaya mewujudkan proyek tanggul laut di pesisir utara Jawa dengan menggandeng pemerintah Jakarta hingga investor asing.

Morgan Stanley Menambah 28,19 Juta Saham di Sumber Alfaria (AMRT)
| Jumat, 13 Juni 2025 | 05:39 WIB

Morgan Stanley Menambah 28,19 Juta Saham di Sumber Alfaria (AMRT)

Melansir keterbukaan informasi di BEI Rabu (11/6), Morgan Stanley menambah 28,19 juta saham AMRT di harga transaksi Rp 2.310. 

Wijaya Karya Kembali Mendapat Proyek di IKN
| Jumat, 13 Juni 2025 | 05:39 WIB

Wijaya Karya Kembali Mendapat Proyek di IKN

Wijaya Karya mendapat proyek di calon ibu kota Indonesia untuk beberapa pengerjaan dengan nilai proyek mencapai Rp 426,98 miliar.

Harga Nikel Lesu, Prospek Emiten Layu
| Jumat, 13 Juni 2025 | 05:39 WIB

Harga Nikel Lesu, Prospek Emiten Layu

Menakar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang untung dan buntung dari pelemahan harga nikel di pasar global.​

Harga Minyak Terangkat Prospek Negosiasi AS-China
| Jumat, 13 Juni 2025 | 05:30 WIB

Harga Minyak Terangkat Prospek Negosiasi AS-China

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 67,22 per barel pada perdagangan Kamis (12/6).

Pemerintah Mulai Belanja Peralatan Pertahanan
| Jumat, 13 Juni 2025 | 05:20 WIB

Pemerintah Mulai Belanja Peralatan Pertahanan

Kementerian Pertahanan meneken kerja sama dengan 27 perusahaan dari BUMN dan swasta yang bernilai Rp 33 triliun.

Rupiah Berpeluang Tertekan pada Perdagangan Jumat (13/6)
| Jumat, 13 Juni 2025 | 05:00 WIB

Rupiah Berpeluang Tertekan pada Perdagangan Jumat (13/6)

Menurut data Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat sebesar 0,11% secara harian ke Rp 16.242 per dolar AS.

Pamor Startup Teknologi Mulai Luntur di Mata Modal Ventura
| Jumat, 13 Juni 2025 | 04:45 WIB

Pamor Startup Teknologi Mulai Luntur di Mata Modal Ventura

Fenomena tech winter yang efeknya belum benar-benar hilang membuat fokus pembiayaan modal ventura ikut bergeser. 

IHSG Turun 0,25%, Tiga Saham Grup Bakrie Masuk Top Leaders
| Jumat, 13 Juni 2025 | 04:30 WIB

IHSG Turun 0,25%, Tiga Saham Grup Bakrie Masuk Top Leaders

IHSG tercatat naik 2,26% dalam lima hari perdagangan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 1,76%.

Ikhtian Jinakkan Premi Asuransi Kesehatan Lewat Co-payment
| Jumat, 13 Juni 2025 | 04:10 WIB

Ikhtian Jinakkan Premi Asuransi Kesehatan Lewat Co-payment

Industri asuransi dihadapkan pada tingginya inflasi medis dalam beberapa tahun ke belakang yang berbuntut lonjakan tarif premi asuransi kesehatan.

INDEKS BERITA

Terpopuler