ILUSTRASI. Penjualan produk elektronik di pusat perbelanjaan, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Gabungan Perusahaan Elektronik (Gabel) menyebut, koreksi rupiah jelas sangat berdampak pada kelangsungan industri elektronik nasional. Sebab, sekitar 70% komponen produk elektronik di Indonesia masih diimpor dengan transaksi dolar AS. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Reporter: Dimas Andi
| Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para produsen elektronik dalam negeri menyesalkan keputusan pemerintah yang mengendurkan ketentuan impor sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 8/2024. Pasalnya, sejak beleid itu terbit, banyak impor produk elektronik kini merambah pasar Indonesia dengan mudah.
Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Elektronik Indonesia (Gabel), Daniel Suhardiman mengatakan, pasar Indonesia kini semakin dibanjiri impor produk elektronik murah dari China. Maraknya impor produk elektronik murah itu menggerus daya saing produsen elektronik lokal.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.