ILUSTRASI. Pekerja memindahkan tandan buah segar (TBS) di salah satu perkebunan sawit Kota Bengkulu, Bengkulu, Selasa (21/11/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/rwa.
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya berpotensi melorot pada tahun ini. Hal itu akibat penurunan produksi ditambah kebijakan kewajiban program biodiesel atau B35. Program B35 adalah campuran bahan bakar nabati dari minyak sawit dengan kadar 35%, sementara 65% berasal dari solar.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi kinerja ekspor minyak sawit mentah beserta turunannya pada tahun ini akan menyusut lebih dari 4%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.