ILUSTRASI. BrahMos Aerospace berharap dapat mengantongi pesanan senilai US$ 5 miliar pada tahun 2025.nukl REUTERS/Kamal Kishor.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perusahaan patungan India-Rusia yang membuat rudal jelajah supersonik berkemampuan nuklir yakni BrahMos Aerospace, berharap dapat mengantongi pesanan senilai US$ 5 miliar pada tahun 2025. Salah satu target pasar yang diincar adalah Indonesia.
Kepada mitra Reuters ANI pada Hari Selasa (18/10), Chairman BrahMos Aerospace Atul D Rane mengaku sedang berdiskusi dengan Indonesia, Malaysia dan Vietnam untuk pesanan baru. Sebelumnya, BrahMos Aerospace telah menandatangani kesepakatan ekspor pertamanya sebesar US$ 375 juta tahun ini dengan pembeli Filipina.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.