Proyek Smelter Mulai Ramai, Cadangan Nikel Berkadar Tinggi Minim
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dinilai memerlukan peta jalan pengolahan nikel secara komplet. Pasalnya, permintaan bijih nikel saprolite (kadar tinggi) akan semakin meningkat sejalan dengan kian banyaknya pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) pirometalurgi. Namun pertumbuhan jumlah smelter ini tak diikuti bertambahnya cadangan bijih jenis tersebut.
Sekretaris JenderalAsosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) MeidyKatrin Lengkey menjelaskan, di Pomalaa Sulawesi Tenggara akan dibangun kawasan industri nikeldari hulu ke hilir.Nantinya kawasan industri ini tidak hanya mengolah bijih nikel menjadi mixed hydroxide precipitate (MHP) dan nikel sulfat, tetapi hingga prekursor dan baterai untuk kendaraan listrik.MHP merupakan bahan utama baterai berbasis nikel untuk kendaraan listrik.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.