Proyek Strategis Nasional Butuh Sokongan Investor

Kamis, 13 Maret 2025 | 04:00 WIB
Proyek Strategis Nasional Butuh Sokongan Investor
[]
Reporter: Arif Ferdianto, Sabrina Rhamadanty | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah mendata 77 proyek strategis nasional (PSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2025-2029. Perinciannya, sebanyak 48 PSN sebagai proyek lanjutan dan 29 PSN baru. Salah satunya, tanggul raksasa atau giant sea wall Pantai Utara Jawa. 

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memastikan proyek tanggul laut raksasa bakal menggandeng pihak swasta. Ini dilakukan lantaran untuk membangun megaproyek itu membutuhkan dana besar.

Diana menjelaskan proyek tersebut digagas sebagai program perlindungan wilayah pesisir pantai utara yang ditargetkan membentang mulai dari Tangerang (Banten) hingga Gresik (Jawa Timur).

"Mungkin total panjangnya 946 kilometer (km). Investasinya diperkirakan besar," ujar dia di Kantor Kementerian PU, Rabu (12/3).

Baca Juga: Minta Stempel PSN agar Proyek Unggulan Berjalan

Diana mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah mengamanatkan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur untuk membuat Satuan Tugas (Satgas) Proyek Tanggul Raksasa. Adapun Satgas tersebut akan melibatkan Kementerian PU, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup hingga pemerintah daerah (Pemda).

"Kementerian PU di sini sebagai Pokja (Kelompok Kerja) pembangunan dan juga nanti ada Pokja Pembiayaan. Dan nanti tidak hanya dengan APBN, diharapkan juga malah justru swasta," ungkap Diana.

Baca Juga: Pemerintah Mengkaji Ulang PSN Kawasan PIK 2 Milik Aguan

Dia menuturkan, pihak swasta dinilai bakal menjadi mitra strategis untuk pengembangan tanggul raksasa di area Jabodetabek hingga program perlindungan Pantai Utara Jawa yang terus mengalami abrasi hingga 12 sentimeter (cm) per tahun.

Menurut Diana, pemerintah mengharapkan investasi swasta hadir lantaran bakal ada peningkatan nilai lahan atau land value capture di proyek tersebut. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol di atas tanggul raksasa tersebut. Kemudian ada pula pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. 

Sedangkan PSN anyar lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Kayan Hydro Energy (KHE). Saat ini, Kayan Hydro masih menjajaki mitra strategis dari Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.

"Kami tengah mempertimbangkan pendanaan dari dalam negeri, baik mandiri maupun dengan bekerja sama dengan partner-partner asing," ungkap Eksekutif Komite KHE, Steven Kho saat dikonfirmasi KONTAN, Selasa (11/03). Ia juga menyebut adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo tertarik untuk masuk ke proyek tersebut.

Kelak, PLTA berdaya total  9.000 megawatt (MW) ini bakal digarap dalam lima tahap pembangunan.

Selanjutnya: Ekonomi Terseok, Setoran Pajak Awal Tahun Anjlok

Bagikan

Berita Terbaru

Penyerapan Anggaran MBG akan Masif di Semester II
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:07 WIB

Penyerapan Anggaran MBG akan Masif di Semester II

 Realisasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) mencapai Rp 710,5 miliar hingga 12 Maret 2025

Tingkatkan Dana Riset Hingga 1% dari PDB
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:01 WIB

Tingkatkan Dana Riset Hingga 1% dari PDB

Presiden Prabowo Subianto menginginkan dana riset di Indonesia ditingkatkan hingga 1% dari produk domestik bruto (PDB)

Ditjen Pajak Raup Rp 33,26 Triliun dari Ekonomi Digital
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:40 WIB

Ditjen Pajak Raup Rp 33,26 Triliun dari Ekonomi Digital

Setoran pajak ekonomi digital berasal dari pemungutan PPN PMSE, pajak kripto, dan pajak fintech (P2P) lending

Neraca Perdagangan Berpotensi Menyusut
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:23 WIB

Neraca Perdagangan Berpotensi Menyusut

Ekonom memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari 2025 di bawah US$ 2 miliar 

Nyaris Semua Penerimaan Non Pajak Terkontraksi
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13 WIB

Nyaris Semua Penerimaan Non Pajak Terkontraksi

Pemerintah harus diversifikasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) agar tak bergantung pada komoditas global

Mengukur Minat Berinvestasi di Reksadana Syariah
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:48 WIB

Mengukur Minat Berinvestasi di Reksadana Syariah

Industri reksadana syariah justru mengalami peningkatan dan  kinerja relatif lebih baik dari reksadana konvensional.

Smelter HPAL Milik INCO Ditarget Kelar 2025-2026
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 07:00 WIB

Smelter HPAL Milik INCO Ditarget Kelar 2025-2026

"Total investasi tambang baru dan pabrik bersama dengan mitra sekitar US$ 9 miliar," imbuh Febriany.

Pabrik Metanol Bojonegoro Ditargetkan Rampung 2027
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:57 WIB

Pabrik Metanol Bojonegoro Ditargetkan Rampung 2027

Metanol adalah salah satu bahan penting dalam proses transesterifikasi pembuatan fatty acids methyl esters (FAME)

Merujuk UU, Erick Thohir Memperbolehkan BUMN Ganti Model Bisnis
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:53 WIB

Merujuk UU, Erick Thohir Memperbolehkan BUMN Ganti Model Bisnis

PT Indra Karya akhirnya bertransformasi menjadi PT Agrinas Palma Nusantara dan membuka ekspansi bisnis di sektor sawit.

 Pengusaha Truk Keberatan Pembatasan Saat Lebaran
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:50 WIB

Pengusaha Truk Keberatan Pembatasan Saat Lebaran

Aptrindo berharap, pemerintah segera menanggapi persoalan ini dan mencari solusi yang tidak merugikan pelaku usaha maupun kelancaran logistik

INDEKS BERITA

Terpopuler