Raksasa Otomotif dan BBM Mulai Mengaveling Bisnis Pengecasan Baterai

Minggu, 29 Januari 2023 | 07:05 WIB
Raksasa Otomotif dan BBM Mulai Mengaveling Bisnis Pengecasan Baterai
[]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Seperti proyeksi yang pernah diulas KONTAN sebelumnya, bisnis stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) akan menjadi bisnis yang semarak seiring kenaikan populasi kendaraan listrik. Lokasi yang dituju adalah perkantoran pusat belanja, dan juga tempat transit di jalan nasional dan juga jalan bebas hambatan.

Satu per satu,  sejumlah perusahaan membuktikan proyeksi tersebut, Mereka mendirikan SPKLU di sejumlah lokasi. Salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk yaitu Astra Otopower misalnya, pada Jumat (20/1) meresmikan SPKLU di tempat peristirahatan Resta Pendopo yang ada di  KM 456B, tepatnya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Pemasangan charging machine Astra Otopower di Resta Pendopo KM 456B merupakan bentuk kolaborasi dalam Astra Value Chain, di mana kami dari lini bisnis otomotif dan infrastruktur di grup Astra saling melengkapi untuk menciptakan nilai tambah bagi satu (perusahaan) sama lainnya," kata Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Direktur PT Astra International Tbk sekaligus Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk.

Dengan demikian, kendaraan listrik yang melintasi tol TransJawa bisa lebih nyaman melakukan pengecasan kendaraan sambil beristirahat. Untuk diketahui, fasilitas charger yang disediakan Astra Autopower tersebut sudah menggunakan standar global sehingga cocok untuk semua tipe kendaraan listrik.

Sehari sebelum Astra, perusahaan distribusi bahan bakar minyak Shell Indonesia juga menambah fasilitas  SPKLU milik mereka. Pada Kamis (19/1), perusahaan yang berdiri di Den Haag, Belanda ini meresmikan fasilitas pengecasan kendaraan listrik ke-3 di Jakarta. Untuk fasilitas pengecasan ke-3 bernama Shell Recharge ini hadir di pusat perbelanjaan Pacific Place.

Lokasinya ada di area self-service valet lantai P2 Lot J13-J16, Mal Pacific Place, Shell menghadirkan tiga fasilitas pengisian daya Shell Recharge dengan enam titik pengisian yang dapat mengisi daya kendaraan listrik hingga 11 kW dalam waktu satu jam. Fasilitas pengecasan tersebut juga bisa digunakan untuk semua kendaraan listrik.

"Shell Recharge di Mal Pacific Place merupakan wujud upaya kami merespon perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia," kata Dian Kusumadewi, Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia. Ia menambahkan, Shell secara global berusaha melakukan transformasi menjadi bisnis energi dengan net-zero emission di tahun 2050.

Dengan mengusung konsep kolaborasi Shell dan Mal Pacific Place ini, pelanggan yang melakukan pengecasan mobil diharapkan bisa menunggu sambil belanja. Untuk biayanya, Shell menetapkan banderol self-service valet with EV charging sebesar Rp 35.000 per jam. Biaya ini belum termasuk tarif parkir normal.

Markus C Barata, Vice President Marketing PT Pacific Place Jakarta menambahkan, kerjasama dengan Shell akan meningkatkan layanan self-service valet with EV Charging.

"Kami harapkan dapat menambah nilai lebih terhadap pengalaman berbelanja di Mal Pacific Place," tambah Markus.

Di luar Mal Pacific Place, Shell telah memiliki tiga SPKLU Shell Recharge yang berlokasi di SPBU Shell Pluit Selatan 1, Antasari 1 unit lagi di Jalan Tol Jagorawi.

Secara global, Shell  menetapkan target pengoperasian lebih dari 500.000 titik pengisian daya kendaraan li pada tahun 2025.         p 

Bagikan

Berita Terbaru

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler