Rakyat Makin 'Manut'

Senin, 04 Agustus 2025 | 06:11 WIB
Rakyat Makin 'Manut'
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tutup di 7.484,34.  Meningkat 8,04% month on month (mom) per 31 Juli 2025 dan naik 5,71% year to date (ytd). Sepintas angka tersebut menggembirakan.

Namun, sejatinya IHSG masih rapuh. Dua hari terakhir di bulan Juli 2025, sejatinya indeks menurun. Pasar merespons laporan kinerja emiten yang mengecewakan. Selain itu, rilis kinerja keuangan semester I-2025 dari sejumlah emiten, khususnya sektor keuangan dan saham-saham bluechip, turut mempengaruhi pasar. Kinerja beberapa di antaranya stagnan hingga menurun.

Kondisi tersebut tak lepas dari kondisi ekonomi dalam negeri yang muram. Sektor manufaktur belum lepas dari tekanan. Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang tertahan di fase kontraksi. Di saat yang sama, belanja pemerintah masih seret. Realisasi belanja pemerintah hanya tumbuh 0,9% secara tahunan sepanjang semester I-2025. 

Sektor keuangan juga bikin cemas. Credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 31 Juli 2025 sebesar 71,4 basis poin (bps). Naik dibanding 25 Juli 2025 di 69,94 bps.

Lalu hingga 31 Juli 2025, total jual neto (net sell) di pasar saham sebesar Rp 58,69 triliun dan Rp 77,39 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Serta beli neto Rp 59,07 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Indikator lain pertumbuhan penyaluran kredit bank hingga Juni 2025 melambat menjadi 7,77% menjadi Rp 8.059,79 triliun. Melambat dibandingkan pertumbuhan kredit pada Mei 2025 sebesar 8,43%.

Dana pihak ketiga (DPK) memang melesat 6,96% yoy di Juni 2025. Naik dibanding bulan sebelumnya yang cuma tumbuh 4,29%. Namun kenaikan itu didorong mulai cairnya dana APBN yang masuk ke perbankan. 

Kalau diteliti lebih lanjut, duit tabungan masyarakat di bawah Rp 100 juta anjlok 4,92% di Juni 2025 ytd. Artinya masyarakat sudah mulai "makan tabungan". Di sisi lain masyarakat juga mulai "manut" alias makan utang. Data OJK per Juni 2025 mencatat penyaluran pinjaman daring (pindar) alias fintech lending Rp 83,52 triliun. Melesat 25,06% yoy. 

Kondisi tersebut tak lepas dari penurunan daya beli masyarakat dan maraknya pengangguran. Tercatat per April 2025, Jaminan Kehilangan Pekerjaan BP Jamsostek melesat 150% dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Dibandingkan menuduh pengibar bendera One Piece sebagai pemecah belah bangsa, pemerintah sebaiknya memecahkan masalah rakyat itu. 

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler