Rakyat Minyak Goreng

Sabtu, 11 Februari 2023 | 08:00 WIB
Rakyat Minyak Goreng
[]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan dan permintaan komoditas naik dan turun sesuai musim, demikian pula dengan harganya. Puasa Ramadan dan perayaaan Idul Fitri, misalnya, termasuk "peristiwa musiman" tersebut.

Logika dagang paling tua menyebut ketika permintaan atas barang tertentu bertambah sementara pasokan tak berubah, harga pasti naik. Begitu pula sebaliknya. Tidak ada kekuatan ekonomi yang mampu menganulir logika dagang klasik itu secara permanen.

Hukum tersebut tak mengecualikan MinyakKita, minyak goreng kemasan program Minyak Goreng Rakyat.

Peraturan Menteri Perdagangan No.49 Tahun 2022 yang ditetapkan Menteri Zulkifli Hasan pada 29 September 2022 lalu mengharuskan pengecer MinyakKita menjual dagangannya maksimal pada harga Rp 14.000 per liter. Kurang dari harga eceran tertinggi(HET) tersebut boleh, dilarang lebih mahal.

Tapi, lihat saja, beberapa hari terakhir bermacam media menyiarkan kenaikan harga MinyakKita di tingkat pengecer di berbagai kota. Kenaikan harga itu menjadi konsekuensi atas kelangkaan yang terjadi di pasar. Bahkan ada yang menyebut bahwa kelangkaan MinyakKita mulai terjadi sejak November-Desember 2022 lalu.

Tentu saja, seperti yang sudah-sudah, Kementerian Perdagangan fasih memerinci sebab musabab kelangkaan MinyakKita, dari sisi pasokan maupun permintaan. Susutnya realisasi volume pemenuhan kebutuhan dalam negeri (DMO), migrasi  permintaan pembeli dari minyak goreng premium ke MinyakKita, konsekuensi kebijakan energi B35, termasuk di antaranya.

Namun, seperti yang lalu-lalu pula,  pengecer, produsen minyak goreng, bahkan menteri lain membantah penjelasan itu. Mirip tahun lalu, kemelut kini juga dibumbui drama inspeksi mendadak yang mendapati sebuah gudang distributor penuh dengan ratusan ton MinyakKita yang belum disalurkan.

Nah, apakah kali ini bakal bermunculan aturan-aturan baru yang berganti super cepat? Apakah akan nongol pula minyak goreng kemasan merek-merek  lucu di rak toko swalayan dan gerobak Kang Sayur?

Indonesia menenggak minyak goreng terbanyak sedunia. Konsumsi minyak goreng kita mencapai 15,4 juta metrik ton per tahun, dua kali lipat konsumsi China yang jumlah penduduknya terbanyak di dunia.

Kebijakan minyak goreng yang cerdas di negara yang rakyatnya paling doyan gorengan sedunia adalah keniscayaan. Jangan gegabah mengaduk emosi mereka.

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA

Terpopuler