Reporter: Harian Kontan | Editor: Fahriyadi .
RAMADAN - JAKARTA. Sudah menjadi tradisi di bulan Ramadan, harga-harga barang akan membubung tinggi. Hal ini disebabkan peningkatan daya beli umat Islam selama menjalankan ibadah puasa. Aksi borong barang, terutama kebutuhan pokok, membuat stok pedagang semakin menipis.
Logika ekonomi pun bermain, ketika permintaan lebih tinggi dari penawaran, maka harga barang otomatis naik. Bagi yang mempunyai uang, konsekuensi ini tidak membawa masalah. Tapi, bagi yang berkantong cekak, situasi ini berarti beban hidup bertambah sulit di bulan suci.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG