KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah menjadi tradisi di bulan Ramadan, harga-harga barang akan membubung tinggi. Hal ini disebabkan peningkatan daya beli umat Islam selama menjalankan ibadah puasa. Aksi borong barang, terutama kebutuhan pokok, membuat stok pedagang semakin menipis.
Logika ekonomi pun bermain, ketika permintaan lebih tinggi dari penawaran, maka harga barang otomatis naik. Bagi yang mempunyai uang, konsekuensi ini tidak membawa masalah. Tapi, bagi yang berkantong cekak, situasi ini berarti beban hidup bertambah sulit di bulan suci.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.