ILUSTRASI. Renault SA dan Geely China mengumumkan usaha patungan 50-50 pada Hari Selasa (8/11) untuk memasok mesin bensin dan teknologi hibrida bagi merek-merek kedua kendaraan dan pembuat mobil lain. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING/PARIS. Renault SA dan Geely China mengumumkan usaha patungan 50-50 pada Hari Selasa (8/11) untuk memasok mesin bensin dan teknologi hibrida bagi merek-merek kedua kendaraan dan pembuat mobil lain. Kongsi itu bagian dari langkah terbaru dalam restrukturisasi kompleks sang pembuat mobil Prancis.
Skala perombakan yang direncanakan Renault meliputi bisnis mesin bensin yang diberi kode nama 'Horse' dan listrik dengan kode nama 'Ampere'. Perombakan itu terakait dengan tekanan yang sekarang dirasakan para pembuat mobil dari investor dan regulator untuk mempercepat perpindahan mereka ke kendaraan listrik. Eropa secara efektif melarang mesin pembakaran mulai tahun 2035.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.