Reorientasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
                        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembalian anggaran senilai Rp 70 triliun oleh Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi sinyal kuat adanya persoalan serius dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Awalnya, anggaran BGN ditetapkan Rp 71 triliun, kemudian ditambah dana cadangan Rp 100 triliun untuk menjangkau hingga 82,9 juta penerima manfaat. Namun, baru-baru ini Rp 70 triliun dari dana cadangan tersebut dikembalikan lagi, sehingga BGN kini fokus mengoptimalkan pagu awal.
Meski demikian, hingga awal Oktober 2025, realisasinya masih rendah, baru Rp 20,6 triliun atau sekitar 29% dari pagu awal. Salah satu penyebab utamanya ialah belum matangnya perencanaan program dimulai dari aspek regulasi hingga tata kelolanya. Program ini terkesan tergesa-gesa, lebih berorientasi pada pemenuhan janji politik ketimbang kesiapan sistemik.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
