Resesi dan Suplai Tinggi Meredam Laju Harga Minyak Mentah

KONTAN.CO.ID - Ancaman resesi ekonomi global meredam tren bullish harga minyak mentah di pasar dunia. Namun, pergerakan yang liar rentan terjadi dalam jangka pendek.
Sepanjang bulan Agustus berjalan, harga minyak tergelincir cukup jauh. Mengutip Bloomberg, harga minyak acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) kontrak September 2022 di bursa Nymex sudah turun hampir 6%. Per Kamis (11/8) malam, WTI diperdagangkan di kisaran US$ 93 sebarel. Di awal Agustus, harganya bahkan sempat terpental ke bawah level US$ 90 sebarel. Ini pertama kalinya sejak Rusia melancarkan agresi ke Ukraina Februari lalu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan